September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ekonomi Digital, Pemerintah Soroti Kekurangan Jutaan Talent

IVOOX.id - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Rudy Salahuddin mengungkapkan tantangan serius yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi era digital dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Ia mengungkapkan, Indonesia diperkirakan kekurangan jutaan digital talent hingga tahun 2030. "Kita masih memerlukan sekitar 9 juta digital talent sampai dengan tahun 2030," ujar Rudy pada Media Briefing di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (4/12/2023). 

Rudy menekankan bahwa digital talent, yang merupakan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan menguasai teknologi digital, menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Ia menyampaikan, Indonesia membutuhkan sebanyak 600 ribu ahli IT setiap tahunnya, khususnya di bidang IT spesialis seperti cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Rudy menyadari pentingnya memahami teknologi tinggi dan mengungkap bahwa saat ini masih banyak yang hanya memahami teknologi biasa seperti programmer.

Dalam upaya mengatasi kekurangan digital talent, Rudy Salahuddin menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Apple Academy, misalnya, akan menambah investasinya di Bali, dan kerjasama dengan perguruan tinggi asing seperti King’s College London (KCL) yang akan membuka program di KEK Singashari, Malang.

Rudy menegaskan urgensi pengembangan digital talent dalam negeri untuk menghindari ketergantungan pada SDM asing.

Sejauh ini, Indonesia telah berhasil menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar negara dengan usaha rintisan terbanyak hingga Maret 2023.

Dengan posisi ini, Indonesia memiliki peluang untuk memimpin Asia Tenggara dalam memaksimalkan potensi ekonomi di era digital. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia juga terus menunjukkan prospek yang cerah.

0 comments

    Leave a Reply