DVI Berhasil Mengidentifikasi 125 Penumpang Lion Air | IVoox Indonesia

September 14, 2025

DVI Berhasil Mengidentifikasi 125 Penumpang Lion Air

DVI
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri tengah memberikan keterangan pers terkait identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018). (Syaiful Hakim/ANTARA)

IVOOX.id, Jakarta- Selama 24 hari bekerja Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri berhasil mengidentifikasi  125 korban kecelakaan pesawat Lion Air  PK-LQP.

"Operasi DVI yang dilakukan selama 24 hari (29 Oktober-23 November), kami sudah berupaya maksimal. Hasilnya, penumpang teridentifikasi sebanyak 125 orang dengan rincian laki-laki 89 orang dan perempuan 36 orang," kata Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Polisi Arthur Tampi di Jakarta, Jumat (23/11), seperti dilansir Antara

Athur menjelaskan, dari jumlah 125 jenazah yang teridentifikasi tersebut, ada dua jenazah yang merupakan warga negara asing yaitu, warga Italia (Andrea Manfredi) dan warga India (Bhavye Suneja) sementara sisanya adalah WNI.

Jenazah korban yang sudah teridentifikasi tersebut akan langsung diserahterimakan oleh pihak RS Polri pada pihak maskapai dan diteruskan pada pihak keluarga Jumat siang .

Dalam mengidentifikasi seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, rumah sakit Polri sudah antara lain memeriksa 666 sampel DNA dan data postmortem dari 195 kantong jenazah korban.

Terakhir, pada sidang rekonsiliasi pada 23 November 2018 di RS Bhayangkara Raden Said Sukanto DVI berhasil mengidentifikasi 16 jenazah.  "Dengan teridentifikasinya 16 jenazah ini dan terperiksanya seluruh sampel yang masuk ke RS Polri, seluruh tahapan operasi DVI terhadap korban jatuhnya pesawat, resmi kami tutup," ujar Arthur menambahkan.

Pesawat nahas Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober setelah dilaporkan hilang kontak.

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Bangka Belitung) itu membawa 189 orang, yang terdiri atas penumpang serta pilot dan awak pesawat.

0 comments

    Leave a Reply