Dugaan Penguntitan Jampidsus, DPR RI Minta Segera Ada Klarifikasi | IVoox Indonesia

August 18, 2025

Dugaan Penguntitan Jampidsus, DPR RI Minta Segera Ada Klarifikasi

Kejagung soal Korupsi Timah
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah. Febrie menjelaskan soal oenyitaan smelter timah di Bangka Belitung terkait kasus korupsi di PT Timah. (ANTARA/ HO-Kejagung RI).

IVOOX.id - Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi, mengimbau Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejakgung RI) dan Kepolisian RI (Polri) untuk segera mengadakan pertemuan dan memberikan penjelasan resmi terkait dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Menurut Johan Budi, klarifikasi resmi terkait dugaaan penguntitan tersebut perlu segera disampaikan kepada publik untuk mencegah berkembangnya rumor yang dapat mengganggu upaya pemberantasan korupsi.

"Semakin lama informasi resmi tersebut disampaikan, maka semakin liar berkembangnya rumor yang ada di masyarakat mengenai dugaan dibuntuti Jampidsus tersebut," ujar Johan dalam siaran pers yang diterima Ivoox.id pada Minggu (26/5/2024).

Johan Budi menegaskan bahwa ketidakjelasan informasi dapat merusak kepercayaan publik dan memberikan keuntungan bagi para koruptor.

"Kalau rumor itu liar maka upaya pemberantasan korupsi akan terganggu dan yang senang adalah koruptor. Sehingga, perlu ada segera penjelasan resmi baik dari pihak kejaksaan agung maupun kepolisian apakah perlu ada duduk bareng pejabat dari dua institusi itu," tambahnya.

Pekan lalu, beredar kabar mengenai seorang anggota Densus 88 Polri yang diciduk di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan.

Anggota Densus tersebut diduga membuntuti Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Ardiansyah, yang sedang memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Anggota Densus yang terciduk diketahui berinisial IM dan berpangkat Bripda. IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan menggunakan nama inisial HRM.

Selain itu, IM tidak beraksi sendirian; ia diduga bekerja bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian. Namun, hanya IM yang berhasil diamankan oleh pengawal Jampidsus.

Meskipun insiden tersebut telah memicu spekulasi publik, Johan Budi mengingatkan masyarakat untuk tidak berasumsi lebih dahulu terkait motif pembuntutan ini, apakah berhubungan dengan kasus timah atau kasus korupsi lainnya yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung.

"Kita belum tahu juga apakah ini kaitannya dengan timah atau yang lain. Karena Kejaksaan Agung sekarang sedang mengusut kasus korupsi besar, sehingga persepsi yang muncul berkaitan dengan itu. Tapi menurut saya kita tunggu saja penjelasan resminya terkait dengan apa," tutup Johan Budi, politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan.

Penjelasan resmi dari Kejaksaan Agung dan Polri diharapkan dapat menjernihkan situasi dan memastikan bahwa upaya pemberantasan korupsi tetap berjalan tanpa hambatan. Klarifikasi tersebut juga penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi hukum di Indonesia.

0 comments

    Leave a Reply