Dua Perusahaan China dan Korsel Bakal Danai Pabrik Baterai Listrik RI Rp 80 Triliun | IVoox Indonesia

December 14, 2025

Dua Perusahaan China dan Korsel Bakal Danai Pabrik Baterai Listrik RI Rp 80 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam acara Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Jokowi di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengatakan sudah ada dua perusahaan asal China dan Korea Selatan yang akan berinvestasi untuk mengembangkan produk baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. 

Nantinya kata Rosan dua perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) untuk menggarap produk baterai kendaraan listrik tersebut. Rosan mengatakan pemerintah terus mendukung perkembangan ekosistem industri hijau di Indonesia sesuai arus permintaan global.

"Kita dorong untuk EV Baterai-nya, kita sudah ada pembicaraan dengan dua malah ya pada saat ini, sudah final stage (tahap finalisasi), tapi mungkin saya tidak sampaikan dulu, tetapi ini adalah perusahaan Korea dan China," ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Menurut Rosan kesepakatan investasi dengan dua perusahaan tersebut akan segera rampung dalam beberapa bulan ke depan. Nilai investasi yang akan diberikan perusahaan asal China dan Korea itu pun disebut cukup besar.

"Investasinya itu hampir Rp 80 triliun, kurang lebih ya US$5,5 miliar. Jadi itu juga investasi yang sangat signifikan dan justru ada dua ya. Itu kerja sama dengan BUMN kita, kerja sama dengan PT Aneka Tambang sehingga insya-Allah ini bisa selesai," ujar Rosan.

Rosan juga menjelaskan capaian investasi RI didorong oleh peranan hilirisasi yang terus digencarkan, terutama di sektor pertambangan.

"Jadi hilirisasi ini memainkan peranan yang sangat penting dalam kita meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia dan yang penting sekali lagi karena dengan hilirisasi ini value added dari barang-barang kita itu manufacturing-nya kembali lagi menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

0 comments

    Leave a Reply