Dorong UMKM Lokal Go Nasional, Lazada Perluas Strategi Hiperlokal ke Medan

IVOOX.id – Lazada Indonesia melanjutkan strategi hiperlokal dengan memperkenalkan inisiatif LazADA di Medan menyusul peluncuran inisiatif serupa di Surabaya pada akhir 2024. Strategi ini merupakan komitmen Lazada untuk hadir lebih dekat dengan pengguna di setiap kota, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
“Kami melihat potensi luar biasa dari pertumbuhan ekonomi digital di kota-kota besar, termasuk Medan. Melalui strategi hiperlokal LazADA di Medan, kami ingin memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan kami di Sumatra Utara, sekaligus memperluas akses teknologi bagi para penjual lokal,” ujar Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Rabu (28/5/2025).
Lazada menaruh perhatian besar terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang terbukti menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional. Di Sumatra Utara sendiri, tercatat ada lebih dari 1,16 juta UMKM yang menyerap sekitar 80 persen tenaga kerja per Juli 2024.
Sebagai bentuk dukungan, Lazada bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Utara menggelar pelatihan digital bagi 150 pelaku UMKM di Medan. Lazada juga mengadakan sesi pelatihan lanjutan bagi para penjual terpilih di platformnya yang berasal dari kota tersebut. Fokusnya adalah bagaimana memaksimalkan fitur-fitur Lazada dan membangun strategi bisnis digital yang lebih efektif.
“Dalam menjalankan strategi hiperlokal, kami tak hanya hadir sebagai platform penjualan, tapi juga sebagai mitra pertumbuhan. Mulai dari pelatihan, teknologi, hingga logistik, semua kami fasilitasi agar para penjual dapat terus berkembang,” tambah Amelia.
Dari sisi infrastruktur, Lazada memperluas gudang dan memperkuat layanan Fulfillment by Lazada (FBL). Layanan ini mencakup semua proses logistik—dari pengelolaan inventori hingga pengiriman—untuk memastikan distribusi produk yang lebih cepat dan efisien ke seluruh Indonesia.
Strategi hiperlokal LazADA tak hanya menyasar penjual, tapi juga ditujukan untuk meningkatkan pengalaman belanja para konsumen. Di Medan, Lazada menghadirkan laman khusus yang menampilkan produk lokal unggulan, promo eksklusif, hingga layanan pengiriman Satu Hari Sampai.
Tim lokal khusus juga ditempatkan di Medan untuk merespons kebutuhan pasar secara cepat dan relevan. Sejumlah aktivitas online dan offline seperti Lazada Gas juga diadakan di titik-titik strategis untuk mendekatkan diri dengan konsumen.
Ke depannya, inisiatif LazADA di Medan akan terus diperluas. Fokusnya tetap sama: memberdayakan pelaku usaha lokal dan memberikan pengalaman belanja digital yang nyaman, cepat, dan relevan bagi masyarakat.
“LazADA di Medan adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif memberi akses, membuka peluang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di setiap sudut Indonesia,” kata Amelia.
Sektor eCommerce Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat. Menurut laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai transaksi eCommerce Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai USD65 miliar atau sekitar Rp 1.060 triliun, naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini bahkan diprediksi bisa menembus USD150 miliar (Rp2.446 triliun) di tahun 2030.
Pertumbuhan tersebut tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa. Laporan Sirclo mencatat bahwa transaksi eCommerce di luar Jawa tumbuh pesat hingga 80 persen dalam rentang 2020-2024. Fakta ini menunjukkan bahwa pasar digital Indonesia semakin tersebar luas, dan setiap kota punya karakter serta peluang unik untuk terus berkembang.

0 comments