Ditjenpas Ajak Wrga Binaan Jadikan Ramadan Momentum Perkuat Keimanan

IVOOX.id, Jakarta – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menjadikan Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat keimanan warga binaan pemasyarakatan.
"Sebelum puasa, kegiatan keagamaan ini telah berjalan namun saat Ramadan intensitasnya lebih ditingkatkan," kata Koordinator Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham RI Rika Aprianti saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Sejak awal Ramadan, Ditjenpas gencar mengadakan berbagai kegiatan keagamaan bagi narapidana. Mulai dari sahur dan buka puasa bersama, salat tarawih, pengajian, tadarus, pesantren kilat serta sejumlah kegiatan agama lainnya.
Rika mengatakan selama Ramadan lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan negara (rutan) di berbagai daerah, mendatangkan para ustaz untuk memberikan tausiah kepada warga binaan.
Tidak hanya mendatangkan ustaz dari luar instansi tersebut, lapas dan rutan di Tanah Air juga memberdayakan langsung para warga binaan yang sebelumnya telah dibekali ilmu pengetahuan tentang agama untuk menyampaikan tausiah.
"Tentu saja kegiatannya mengikuti protokol kesehatan," kata dia.
Sebelum adanya arahan dari pemerintah terutama Satgas COVID-19, penyelenggaraan kegiatan keagamaan selama Ramadan di lapas maupun rutan pada dua tahun sebelumnya hanya bisa dilakukan secara terbatas.
Akan tetapi, saat ini berbagai kegiatan misalnya pengajian, tadarus dan lainnya sudah bisa dilakukan secara bersama-sama yakni di mesjid, ruang terbuka atau fasilitas ibadah lainnya.
Meskipun pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut sudah mulai normal, Ditjenpas tetap mempertimbangkan faktor keamanan di lapas maupun rutan.
"Biasanya digilir per blok atau per kamar. Hal itu untuk mengantisipasi masalah keamanan," jelas dia

0 comments