Diskon Tarif Listrik Diperpanjang April Hingga Juni 2021, PLN: Bagi Pelanggan Prabayar, Diberi Diskon Saat Beli Token | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Diskon Tarif Listrik Diperpanjang April Hingga Juni 2021, PLN: Bagi Pelanggan Prabayar, Diberi Diskon Saat Beli Token

lampu-8d91cc06d860cccb073fbccb481a5c01_600xauto
Foto: Pexels

IVOOX.id, Jakarta - Diskon tarif listrik akan tetap diberikan kepada masyarakat dan diperpanjang dari periode April hingga Juni 2021.

Kebijakan ini dibuat oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud upaya pemerintah sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hidayat mengatakan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021.

"Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token," kata Tohari Hidayat, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, sejumlah dana sudah dianggarkan pemerintah bagi pelanggan UMKM dan rumah tangga, yakni sebesar Rp13 triliun selama periode April hingga Desember 2020.

Pemerintah juga sudah mengucurkan dana sekitar Rp4, 7 triliun, untuk periode Januari hingga April 2021.

Lalu, dijelaskan juga oleh Tohari, bagi pelanggan rumah tangga pemakai daya 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar akan alami perubahan besaran stimulus.

Lanjutnya, bagi seluruh pelanggan yang sudah menerima stimulus pada 2020 dan Januari 2021, tetap akan menerima diskon sebesar 50 persen dari pembayaran sebelumnya.

Tohari menuturkan penggratisan bagi pelanggan rumah tangga 450 VA yang sebelumnya diberikan, kini mesti membayar 50 persen.

Lalu, diskon 50 persen yang sebelumnya diberikan bagi pelanggan rumah tangga 900 VA, maka sekarang diskonnya menjadi 25 persen, sehingga pelanggan mesti membayar 75 persen.

Kebijakan stimulus listrik ini, disetujui oleh pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi.

Langkah pemerintah terkait stimulus listrik ini dinilai pengamat sudah sesuai dengan tujuannya, yakni untuk bisa mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi.

"Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," kata Fahmi.

Keputusan pemerintah yang dinilai tepat ini dijelaskan Fahmi telah sesuai dengan pengkajian sebelumnya, yakni ditunjukkan hasil bahwa adanya penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang akan meningkatkan daya beli.

Akan tetapi, dengan upaya baik itu, Fahmi juga meminta kepada PLN agar memperhatikan faktor nonteknis agar informasi adanya perubahan besaran stimulus ini tidak kontraproduktif.

0 comments

    Leave a Reply