Dirut Pertamina Bagikan Nomor Pribadi untuk Aduan Masyarakat Terkait BBM

IVOOX.id – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, membagikan nomor telepon pribadinya kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk merespons berbagai keluhan yang beredar di media sosial, terutama terkait isu bahwa Pertamax (RON 92) yang dijual di SPBU sebenarnya berkualitas RON 90 atau setara Pertalite.  

Simon menyatakan bahwa masyarakat yang menemukan kejanggalan atau memiliki keluhan terkait kualitas BBM dapat langsung menghubunginya. "Saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu 0814-1708-1945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan segera didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp," ujar Simon dalam konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025). 

Ia menegaskan bahwa Pertamina siap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. "Jika ada kejanggalan dalam kualitas BBM atau dugaan praktik curang, silakan langsung hubungi nomor tersebut, dan kami akan segera menindaklanjutinya," ujarnya. 

Isu mengenai kualitas BBM Pertamina mencuat seiring dengan skandal dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang, yang melibatkan subholding Pertamina serta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pada periode 2018–2023. Meski demikian, Simon memastikan bahwa BBM yang dijual Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM. 

Ia mengungkapkan bahwa uji laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas) menunjukkan kualitas BBM Pertamina sesuai dengan standar yang berlaku. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel dari berbagai SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan, serta Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. Semua jenis BBM diuji, termasuk Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98). 

"Setelah melakukan uji, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM," kata Simon. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Pertamina akan terus melakukan pengujian sampel di seluruh SPBU di Indonesia guna memastikan kualitas BBM tetap terjaga. 

Simon juga menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan dari masyarakat. Ia menilai bahwa kritik yang disampaikan menjadi bahan evaluasi bagi Pertamina untuk meningkatkan kinerjanya. 

"Kami berterima kasih atas masukan-masukan yang telah kami terima. Ini menjadi kritik yang membangun dan cambuk bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang," katanya.