Dirjen IKP Kemenkoinfo: Pola Hidup Sehat, Cegah Stunting dan Penyebaran Covid-19

IVOOX.id Jakarta - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo), Widodo Muktiyo, mendukung kampanye Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menerapkan pola hidup sehat di masyarakat. Sebab, hal itu selaras dengan upaya pencegahan stunting dan penyebaran Covid-19.
“Saya sepakat kampanye untuk menerapkan pola hidup sehat yang kami kampanyekan dalam rangka pencegahan stunting selaras dengan upaya kita bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tandas Widodo, di Jakarta, Kamis (7/5)
Widodo mencontohkan kampanye untuk mencuci tangan yang dilak ukan pemerintah dalam rangka pencegahan stunting. Hal itu selaras dengan penyebaran Covid-19, yang dapat dihambat lewat kebiasaan mencuci tangan.
“Contoh sederhana, soal cuci tangan. Jauh-jauh hari, kami telah melakukan sosialisasi dalam rangka kampanye pencegahan stunting. Nyatanya, ini (cuci tangan) juga dapat menjadi salah satu upaya penghambat penyebaran Covid-19, karena kebanyakan penularan Covid-19 melalui perantara tangan,” papar Widodo.
Widodo menekankan pentingnya untuk mengedukasi masyarakat saat ini untuk memahami dan mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu sekaligus pencegahan stunting secara bersamaan, dengan cara penerapan pola hidup sehat.
“Stunting ini gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis dalam kurun waktu yang lama. Salah satu faktor penyebabnya, yakni pola hidup yang tidak sehat. Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan infeksi kronis saluran pernapasan. Kedua hal ini dapat kita cegah bersama dengan menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.
“Karena itu, masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat agar jangka pendeknya dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 dan jangka panjangnya mencegah stunting,” tandasnya
Seperti diketahui, Pemprov NTB sejak lama mengkampanyekan penerapan pola hidup sehat untuk mencegah stunting. Zulkieflimansyah, mengatakan, kampanye ini selaras dengan gerakan menekan penyebaran virus Covid -19.
Dalam mengkampanyekan pola hidup sehat, Pemprov NTB melakukan gerakan sosial 3P (pahami, peduli, dan partisipasi), untuk memberdayakan masyarakat dalam menanggulangi stunting. Gerakan sosial ini memberdayakan masyarakat untuk “Peduli”, mulai peduli lingkungan sekitar hingga melihat kondisi balita di keluarga atau lingkungan sekitar.
Kedua, “Pahami” carilah informasi sebanyak mungkin, melalui media apa pun tentang stunting atau kekurangan gizi kronik ini. Terakhir, “Berpartisipasi”, berikan informasi yang benar kepadakeluarga dan mereka.
Zulkieflimansyah menegaskan, pola hidup sehat tersebut sejalan dengan upaya mencegah wabah Covid-19 di NTB. "Terapkan pola hidup bersih, lingkungan bersih, dan komsumsi makanan bergizi," ujar Zulkieflimansyah
Zulkieflimansyah mengaku sejak lama menjalankan gerakan 3P dalam rangka pencegahan stunting di Provinsi NTB. Imbauan menerapkan pola hidup sehat ini dilakukan, terutama bagi jajaran ASN lingkup Pemprov NTB, termasuk kampanye stunting. Sebab, NTB termasuk daerah yang tinggi angka penderitastunting. “Penerapan pola hidup sehat sangat penting agar masyarakat terhindar dari Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Total kasus Covid di NTB menjadi 275 orang. Rinciannya, 47 orang sudah sembuh, 5 meninggal dunia, serta 223 orang masih positif dan dalam keadaan baik. Masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret lalu itu membuat perubahan di tengah masyarakat, mulai menjaga kebersihan hingga rajin mencuci tangan. Apalagi, saat virus berbahaya ini masuk ke NTB, physicaldistancing serta protokol kesehatan lebih dimaksimalkan.
Gubernur berharap tokoh masyarakat turut berpartisipasi mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal itu dilakukan agar dalam jangka pendeknya mencegah penyebaran Covid-19 dan jangka panjangnya mengentaskanstunting.

0 comments