Diresmikan Prabowo, Nama Jembatan Pandansimo Diganti Jadi Kabanaran | IVoox Indonesia

December 22, 2025

Diresmikan Prabowo, Nama Jembatan Pandansimo Diganti Jadi Kabanaran

Presiden RI Prabowo Subianto
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam agenda peresmian Jembatan Kabanaran, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

IVOOX.id – Pemerintah mengubah nama jembatan Pandansimo di Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi Jembatan Kabanaran, setelah melalui proses pembahasan bersama pemerintah daerah dan mendapat arahan langsung dari Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ngarso Dalem.

Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya di agenda peresmian jembatan itu, Rabu, 19 November 2025, mengatakan bahwa nama Kabanaran memiliki nilai historis yang tinggi bagi masyarakat setempat.

"Tadi, kita sudah mendengar arti historis dari tempat ini, tempat perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda, markasnya di sini," katanya, Rabu (19/11/2025), dikutip dari Antara.

Ia juga menyebut bahwa kehadiran infrastruktur di kawasan itu diharapkan dapat mempermudah konektivitas dan akses menuju Daerah Istimewa Yogyakarta.

Prabowo mengatakan bahwa infrastruktur ini akan memangkas jarak tempuh masyarakat yang sebelumnya harus memutar jauh, serta membuka akses menuju kawasan bersejarah dan kaya budaya yang menjadi daya tarik wisata di wilayah tersebut.

"Tadi kita sudah mendengar arti historis dari tempat ini, tempat perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda, markasnya di sini. Juga bahwa ini nanti akan diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga kepada daerah yang begitu indah, begitu penting dalam budaya Jawa, penuh spiritualitas," ujarnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menyebut adanya rencana penataan kawasan termasuk pembangunan fasilitas wisata dan akomodasi untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan.

"Alhamdulillah tahun ini pariwisata kita meningkat 20 persen, salah satu peningkatan sangat berarti dalam perkembangan ekonomi kita," ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut dan berpesan agar infrastruktur yang telah diresmikan ini dirawat dengan baik.

Ditemui sebelum agenda peresmian jembatan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono, menjelaskan bahwa perubahan nama tersebut diperlukan karena jembatan yang kini berdiri megah di pesisir selatan Yogyakarta itu menghubungkan dua kabupaten sekaligus, yakni Bantul dan Kulon Progo.

“Karena menghubungkan dua kabupaten, kita harus mendapatkan arahan dari gubernur, dan di Yogyakarta tentunya dari Ngarso Dalem. Beliau menyarankan nama Kabanaran,” ujar Dody, dikutip dari Antara.

Penamaan baru ini dipandang Dody lebih sesuai dengan karakter dan identitas wilayah yang dilintasi jembatan tersebut.

Di lokasi yang sama, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Roy Rizali Anwar menambahkan bahwa nama Kabanaran memang memiliki dasar historis yang kuat.

Ia menyebut usulan perubahan nama datang dari pemerintah daerah, kemudian dibahas bersama pihak Keraton Yogyakarta.

“Namanya diubah karena memang dulu sejarahnya di sini adalah Kabanaran. Atas kesepakatan dengan pemerintah daerah, nama tersebut disepakati menjadi Jembatan Kabanaran,” kata Roy.

Dengan penamaan baru ini, pemerintah berharap jembatan sepanjang 2,3 kilometer tersebut tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga simbol penghormatan terhadap sejarah dan identitas lokal Yogyakarta.

0 comments

    Leave a Reply