Diplomat Mustapha Adib Terpilih Jadi PM Lebanon | IVoox Indonesia

August 3, 2025

Diplomat Mustapha Adib Terpilih Jadi PM Lebanon

mustapha adib

IVOOX.id, Beirut - Presiden Lebanon Michel Aoun pada hari Senin (31/8) mengundang Mustapha Adib, seorang diplomat, untuk membentuk pemerintahan baru.

Adib mendapatkan 90 suara dari 120 suara dalam konsultasi parlemen untuk mengklaim pos tersebut. Pemungutan suara diadakan di istana presiden di Baabda, Beirut.

"Tidak ada waktu untuk kata-kata, janji, dan keinginan, tetapi untuk bekerja sama dengan semua orang demi pemulihan negara kita karena perhatian besar bagi semua [rakyat] Lebanon," Adib, yang merupakan diplomat tertinggi negara itu di Jerman mengatakan dalam konferensi pers pertamanya.

"Kami berupaya membentuk pemerintahan yang memiliki orang-orang yang kompeten untuk melakukan reformasi cepat, yang akan menempatkan negara di jalan yang benar," katanya.

Adib, 48, dari kota Tripoli, Lebanon utara, adalah doktor hukum dan ilmu politik. Pada tahun 2000 ia menjabat sebagai penasihat dan direktur di kantor Perdana Menteri Najib Mikati sampai ia diangkat menjadi duta besar untuk Jerman pada Juli 2013.

Pada hari Minggu, kepala pemerintahan sebelumnya, Mikati, Tamam Salam, Saad Hariri, dan Fouad Siniora, mengumumkan pencalonan Adib sebagai perdana menteri berikutnya. Dukungan dari mantan perdana menteri membuatnya menjadi favorit.

Enam hari setelah ledakan besar mengoyak kota Beirut, pemerintah Hassan Diab mengundurkan diri pada 10 Agustus dan diubah menjadi pemerintahan sementara hingga pemilihan perdana menteri baru.

Pada 11 Februari, pemerintahan Diab telah menggantikan pemerintahan Saad Hariri, yang mengundurkan diri Oktober lalu, menyusul protes populer yang meningkatkan tuntutan ekonomi dan politik.

Ledakan pelabuhan disebabkan oleh tumpukan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang, menewaskan lebih dari 170 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya.

Ledakan itu meratakan bangunan di dekatnya dan menyebabkan kerusakan parah pada properti yang menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Ledakan itu terjadi pada saat Lebanon menghadapi krisis keuangan yang parah seiring dengan pandemi virus korona.(aa.com.tr)


0 comments

    Leave a Reply