Dinkes Bogor Sebut 30 Orang Peserta Pesta Sesama Jenis di Puncak Reaktif HIV

IVOOX.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan bahwa berbagai langkah pencegahan terhadap penyebaran HIV/AIDS, peredaran narkoba, dan perilaku menyimpang telah lebih dulu dijalankan sebelum terjadinya penggerebekan pesta sesama jenis di kawasan Puncak, Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyebutkan, Pemkab sejak dua bulan lalu sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan dalam upaya edukasi dan deteksi dini penyebaran penyakit menular serta penyalahgunaan narkotika.
"Langkah-langkah pencegahan ini sudah kami jalankan jauh hari sebelum kejadian kemarin. Sejak bulan kedua saya menjabat, kami langsung menyusun strategi khusus untuk menekan penyebaran HIV/AIDS, narkotika, dan minuman keras di wilayah Kabupaten Bogor," kata Rudy dikutip dari Antara, Senin (24/6/2025).
Pemkab juga telah memulai pemetaan wilayah rawan di 40 kecamatan dengan menggandeng komunitas lokal untuk menjangkau kelompok rentan secara humanis.
Salah satu upaya konkret adalah peluncuran “Rumah Merah Putih”, rumah aman yang berfungsi sebagai pusat rehabilitasi dan pendampingan warga yang terdeteksi terpapar HIV/AIDS atau terdampak penyalahgunaan narkoba.
“Rumah Merah Putih ini tidak kami publikasikan secara luas arahnya ke mana, tapi fungsinya jelas: sebagai bentuk deteksi dini dan intervensi kemanusiaan. Ini merupakan wujud nyata bahwa kami tidak hanya reaktif terhadap kejadian,” ujarnya.
Rudy menjelaskan bahwa tim khusus Pemkab sudah lama memantau dan membina kelompok-kelompok rawan. Selain itu, langkah preventif juga dilakukan dengan menyiapkan revitalisasi balai kesejahteraan sosial agar dapat menampung dan menangani kasus-kasus sosial secara terpadu.
Terkait dengan penggerebekan pesta sesama jenis yang dilakukan aparat kepolisian, Rudy menyebutkan bahwa sebagian besar peserta bukanlah warga Kabupaten Bogor. Namun karena lokasinya berada di wilayah Bogor, pemerintah daerah tetap mengambil tanggung jawab dengan melakukan intervensi lanjutan.
“Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan beberapa peserta hasilnya reaktif HIV, dan mayoritas berasal dari luar Kabupaten Bogor. Tapi kami tidak tinggal diam. Ini bukan sekadar keprihatinan, tapi harus menjadi konsentrasi bersama,” tegasnya.
Selain fokus pada upaya kesehatan, Pemkab juga meningkatkan razia bersama Satpol PP dan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakan program tracing penggunaan narkoba, termasuk di lingkungan sekolah.
Rudy menegaskan bahwa pengetatan pengawasan, terutama di kawasan wisata, juga sudah dimulai sejak sebelum kejadian. Pemkab telah melakukan pemetaan wilayah dan aksi lapangan bersama sejumlah organisasi masyarakat sejak bulan lalu.
"Jadi bukan karena kejadian kemarin kami baru bertindak. Kami sudah bergerak sejak awal. Saat kejadian terjadi, kami langsung tindak lanjuti dengan penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku," tutupnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif HIV berdasarkan hasil tes skrining awal yang dilakukan usai penggerebekan pesta sesama jenis di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, di Cibinong, Senin (23/6/2025), mengatakan bahwa dari 75 orang yang menjalani pemeriksaan, 30 di antaranya menunjukkan hasil reaktif, sedangkan 45 lainnya non-reaktif.
“Hasil skrining menunjukkan 30 orang reaktif. Perlu digarisbawahi bahwa reaktif belum tentu positif. Itu hanya tahap awal. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan oleh puskesmas untuk memastikan apakah yang bersangkutan mengidap HIV atau tidak,” kata Fusia, dikutip dari Antara, Selasa (24/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan sebagai upaya deteksi dini. Pihaknya juga akan melakukan tindak lanjut dengan memastikan peserta yang reaktif mendapat pemeriksaan konfirmasi.
Dari 75 orang yang diperiksa, menurut dia, sekitar 10 persen merupakan warga Kabupaten Bogor. Sementara sisanya berasal dari luar daerah.
“Untuk yang bukan warga Bogor, kami akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan di wilayah asal masing-masing,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinkes akan meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV, terutama pada kelompok rentan. Koordinasi juga akan diperkuat bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bogor.
“Kami akan memperkuat upaya promotif dan preventif, termasuk meningkatkan edukasi serta pemeriksaan secara berkala. Koordinasi dengan KPA juga akan lebih diintensifkan karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Fusia.
Ia menegaskan bahwa kasus HIV tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Dinas Kesehatan melalui puskesmas akan terus melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang ditemukan.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Megamendung, Kabupaten Bogor, menggerebek sebuah pesta seks sesama jenis di sebuah vila di kawasan wisata Puncak, Kecamatan Megamendung, sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (22/6/2025)
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan sebanyak 75 orang pria yang diduga mengikuti kegiatan tersebut.
Kapolsek Megamendung AKP Yulita Heriyanti di Bogor, Senin (23/6/2025), mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
"Laporan dari masyarakat adanya sex party sesama jenis di wilayah Megamendung, Puncak," kata Yulita, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk acara "family gathering" guna menghindari kecurigaan warga maupun aparat keamanan.
“Dalam penggerebekan itu 75 pria diamankan, acaranya dikemas family gathering,” ujarnya.
Yulita menyebut, para peserta kegiatan berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jakarta dan Bekasi.
“Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui mereka berasal dari Jakarta dan Bekasi,” katanya.
Dalam operasi tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa alat bantu seks seperti bra bergetar dan mainan berbentuk organ kewanitaan dari bahan karet.
Seluruh peserta kegiatan saat ini telah dibawa ke Markas Polres Bogor guna menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

0 comments