Diluar Perkiraan, Defisit Anggaran Rp 183 T

IVOOX.ID, Jakarta - Defisit anggaran hingga Juli 2019 mengalami kenaikan 32,7 triliun atau mencapai Rp 183,7 triliun.

Defisit anggran hingga juli 2018 lalu hanya mnecapai 151 triliun rupiah. Hingga Juli 2019 ini ada kenaikan defisit anggaran sebesar 21%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit ini, diluar dugaan atau tidak sesuai dengan perkiraan. Sri mengungkapkan akan berusaha menjaga kondisi ekonomi di semester II-2019.

"Kalau realisasi defisit memang tidak serendah seperti tadinya kita rencanakan karena penerimaan negara lebih lemah dan belanja negara yang sangat luas. Kita akan jaga dinamika semester II," kata Sri Mulyani saat konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (26/8).

Sri beralasan defisit anggaran disebabkan realisasi pendapatan negara lebih rendah dibandingkan dengan belanja negara. Hingga akhir Juli 2019, realisasi pendapatan negara Rp 1.052,8 triliun, sedangkan belanja negara Rp 1.236,5 triliun. Hasilnya, defisit anggaran sebesar Rp 183,7 triliun atau 1,14% dari produk domestik bruto (PDB).

"Pembiayaan kita terealisir sampai akhir Juli adalah Rp 229,7 triliun. Di mana untuk biayai defisit Rp 183,7 triliun atau defisit kita 1,14% dari GDP," ungkap Sri.

Sri juga mengungkapkan adanya tren pelemahan pendapatan negara. Hal ini terjadi pada penerimaan perpajakan. Realisasi per akhir Juli 2019 atau pada tengah tahun ini belum mencapai 50%. Penerimaan perpajakan hingga Juli mencapai Rp 810,7 triliun atau hanya 48,6% dari APBN.