Diiringi Hujan dan Petir, Hamilton Secara “Ajaib” Menangi GP Jerman | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Diiringi Hujan dan Petir, Hamilton Secara “Ajaib” Menangi GP Jerman

Lewis-Hamilton
Mercedes AMG Petronas F1 Team's British driver Lewis Hamilton wins the Hockenheim circuit, southern Germany, on July 31, 2016 during the Formula One Grand Prix of Germany. / AFP PHOTO / Thomas Kienzle

IVOOX.id, Hockenheim – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil bangkit dari start posisi ke-14 untuk finis di urutan pertama untuk mencatatkan "keajaiban" dengan memenangi Grand Prix (GP) Jerman, Minggu (22/7). Kemenangan ini membuat Hamilton kembali merebut posisi pemuncak klasemen sementara Formula 1 dari pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang gagal menyelesaikan balapan.

Vettel, kini tertinggal 17 poin dari pebalap Britania itu setelah start terdepan dengan keunggulan delapan poin, memimpin dari "pole position" sampai hujan mengakibatkan kekacauan pada lap-lap terakhir, di mana pebalap Jerman itu meluncur ke dinding pembatas di depan para penggemarnya.

Hamilton finis di urutan pertama, untuk menyamai rekor empat kemenangan di GP Jerman, mengungguli rekan setimnya yang berasal dari Finlandia, Valtteri Bottas dan pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen yang meraih podium ketiga.

Ini merupakan kemenangan ke-66 sepanjang kariernya di Formula 1 dan beberapa menit setelah finis, hujan deras turun dengan petir yang intensitasnya dapat membuat balapan dihentikan.

"Keajaiban terjadi, kawan," kata "race engineer" Hamilton Pete Bonnington kepada dia melalui radio setelah pebalap Britania itu menorehkan salah satu kebangkitan paling hebat sepanjang kariernya.

Hamilton, yang melompat melewat rel pitlane menuju pelukan para mekaniknya dan juga mendapatkan pelukan erat dari presiden Merceders Benz Dieter Zetsche, kelihatannya telah mengejutkan semua orang.

Ditaklukkan Vettel pada balapan di kandang sendiri -- Grand Prix Britania di Silverstone dua pekan silam, di mana ia mengawali balapan dari "pole position" sebelum kemudian berada di baris belakang, ia telah membalikkan ramalan sebagian besar orang.

"Cinta menaklukkan segalanya," ucapnya, mengacu kepada pesan yang terdapat di akun Instagramnya setelah mobilnya menabrak pada kualifikasi Sabtu.

"Tentu saja sangat, sangat sulit dari posisi itu dan terlihat tidak mungkin, namun saya selalu percaya," kata juara dunia empat kali itu, yang melafalkan doa yang panjang sebelum balapan dimulai.

"Saya benar-benar mewujudkan impian saya hari ini." Bagi Vettel, ini jelas merupakan mimpi buruk -- kesempatan untuk mendulang poin besar lepas dari genggamannya. Ia kini memiliki 171 poin, berbanding 188 poin milik Hamilton.

Ia memukul stir dengan marah setelah mobilnya membentur pagar pembatas, insiden yang terjadi pada menit ke-52 membuat "safety car" dikeluarkan.

Hamilton, yang mengejar dari posisi ke-14 menuju posisi kelima pada 14 lap pertama, menggunakan set ban lembut pertamanya untuk 42 lap, membuat set ban lunak pertamanya dapat dipakai sampai 42 lap, namun masuk ke dalam pit lebih awal sebelum hujan turun, dan kemudian menggunakan ultrasoft. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply