Diduga Perintah Kremlin, Rumah Sakit di Omsk Tak Izinkan Navalny Diterbangkan ke Jerman

IVOOX.id, Omsk - Rekan-rekan tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, menuduh Kremlin menggagalkan evakuasi medisnya ke Jerman pada hari Jumat (21/8), dengan tujuan mengurung Navalny yang dalam keadaan koma di rumah sakit di Omsk, Siberia, yang kekurangan perlengkapan.

Navalny, seorang kritikus sengit terhadap Presiden Vladimir Putin berada dalam kondisi serius setelah minum teh di bandara menjelang penerbangan ke Moskow, pada Kamis pagi yang diyakini sekutunya mengandung racun. Seorang dokter pada hari Jumat mengatakan kondisinya sedikit membaik dalam semalam.

Istri Navalny, Yulia, dan juru bicaranya Kira Yarmysh, berbicara menentang Kremlin setelah kepala dokter di rumah sakit di Siberia yang merawat Navalny mengatakan memindahkannya akan membahayakan nyawanya karena dia masih koma dan kondisinya tidak stabil.

"Larangan mengangkut Navalny adalah upaya yang dilakukan oleh dokter dan otoritas penipu," tulis Yarmysh di media sosial.

Dia mengatakan dokter sebelumnya telah menyetujui pemindahannya, tetapi menahan persetujuan mereka pada menit terakhir.

“Keputusan ini tentu saja bukan dibuat oleh mereka, melainkan oleh Kremlin,” kata Yarmysh.

Kremlin mengatakan pada hari Kamis bahwa otoritas medis akan segera mempertimbangkan permintaan untuk memindahkannya ke klinik Eropa dan terbuka tentang kondisi medisnya.

Perselisihan itu pecah ketika ambulans udara Jerman mendarat di Omsk, kota tempat Navalny dirawat, dengan maksud menerbangkannya ke Jerman untuk perawatan jika memungkinkan.

Alexander Murakhovsky, kepala dokter rumah sakit, mengatakan kepada wartawan bahwa banyak pertanyaan hukum perlu diselesaikan sebelum Navalny dapat diserahkan ke dokter Eropa.

Dia mengatakan dokter top telah diterbangkan dari Moskow untuk merawat Navalny. Para dokter Moskow tidak lebih buruk dari rekan-rekan mereka di Eropa, katanya.

Ada lima kemungkinan diagnosis kondisi Navalny dan hasil tes akan tersedia dalam dua hari, katanya.

Murakhovsky menolak menjawab pertanyaan tentang apakah Navalny benar-benar telah diracun.

Tim Navalny mengutip seorang perwira polisi yang mengatakan zat yang sangat berbahaya telah diidentifikasi di tubuhnya yang menimbulkan risiko bagi semua orang di sekitarnya yang karenanya harus mengenakan pakaian pelindung.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi informasi itu.

Tim Navalny mengatakan pihaknya yakin pihak berwenang ingin mengulur waktu sehingga jejak apa pun yang meracuninya akan hilang.(metro.us)