Dibuka Menguat, IHSG Lalu Terjungkal 1,45% Pagi Ini | IVoox Indonesia

May 21, 2025

Dibuka Menguat, IHSG Lalu Terjungkal 1,45% Pagi Ini

IHSG

IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (31/1) dibuka menguat 18,86 poin atau 0,31 persen menjadi 6.076,45, namun berbalik merosot 1,45 persen atau 87,88 poin ke level 5.969,71 satu jam setelah perdagangan dibuka.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 2,82 persen dan 1,97 persen menjadi penekan utamanya.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa bursa saham Amerika Serikat yang mengalami penguatan, berdampak pada bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG.

"Selain itu, pola pergerakan IHSG juga masih terbuka peluang untuk menguat setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi," katanya.

Ia menambahkan masih bertahannya investor asing memberi harapan bahwa pasar saham domestik masih menjadi salah satu tujuan investasi. Tercatat, di sepanjang tahun ini investor asing masih membukukan beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,88 triliun.

Sementara itu Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan kendati bursa saham eksternal menguat, namun potensi untuk memberikan dukungan bagi IHSG masih tetap dihadapi oleh faktor dari ketidakpastian di global lainnya.

"Performa IHSG masih dibayangi oleh adanya penyebaran Virus Corona yang disinyalir akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Mengingat China adalah tujuan ekspor utama Indonesia," katanya, dikutip Antara.

Ia menambahkan dengan lemahnya permintaan dari China juga akan mendorong harga komoditas lebih rendah. Di samping itu, kinerja investasi asing yang berusaha diperbaiki tahun ini menjadi

lebih sulit, mengingat China merupakan negara mitra kedua terbesar dengan total realisasi investasi Rp810 triliun di Indonesia.

Di sisi lain, lanjut dia, investor juga mencermati penentuan nasib Presiden AS Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Apabila kubu Demokrat solid dan berhasil membujuk empat senator Republikan untuk mendukung pemanggilan John Bolton sebagai saksi, maka sidang akan berlanjut.

Namun, kata dia, jika Republikan solid dan tidak ada satupun yang mendukung pemanggilan saksi, maka Trump diyakini akan bertahan sebagai Presiden AS hingga Pemilu pada November 2020

"Diperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi di kisaran 5.945-6.191 poin," paparnya.

Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 230,19 poin (1,00 persen) ke 23.208,00, Indeks Hang Seng naik 102,60 poin (0,39 persen) ke 26.551,69, dan Indeks Straits Times menguat 1,64 poin (0,05 persen) ke posisi 3.172,32.


0 comments

    Leave a Reply