Dibayangi Sejumlah Sentimen Positif, IHSG Diproyeksikan Menguat | IVoox Indonesia

May 6, 2025

Kiwoom Sekuritas Indonesia

Dibayangi Sejumlah Sentimen Positif, IHSG Diproyeksikan Menguat

IHSG BEI Diperkirakan Akan Melanjutkan Kenaikan

IVOOX.id, Jakarta - Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan pasar saham hari ini, Senin (17/9) masih berpotensi menguat, berdasarkan sejumah sentimen positif seperti penyusutan angka defisit neraca perdagangan.

Maximilianus Nico Demus Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa dari dalam negeri, para pelaku pasar dan investor menanti rilis data neraca perdagangan Agustus 2018. Neraca perdagangan diestimasi akan mengalami defisit, tetapi masih lebih baik dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, dari global, pasar menanti pengumuman dari presiden AS tentang tarif impor baru barang dagang dari Tiongkok.

Trump dalam pernyataan singkatnya ingin mengumumkan tarif baru impor barang dari China senilai US$200 miliar pada Senin pagi waktu setempat.

"Apabila hal ini terjadi, tentu pasar akan merespon negatif sehingga berpotensi mencegah penguatan yang terjadi hari ini," katanya dalam riset harian, Senin (17/9).

Selain itu, krisis mata uang di Turki dan Afrika selatan tampaknya sudah mulai mereda, ditambah lagi pada akhirnya Turki menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 625 bps menjadi 24%, dan Bank Sentral Rusia juga mengikuti dengan naik 25 bps menjadi 7.5%. Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak 2014 silam.

Bank Sentral Rusia mengatakan bahwa risiko dari inflasi akibat mata uang yang turun serta ancaman sanksi Amerika akan menjadi ancaman dalam waktu dekat.

"Secara teknikal, indeks IHSG hari ini masih memiliki potensi menguat dengan support dan resistance di level 5,891-5,951," katanya.

Pada Jumat pekan lalu (14/9/2018), IHSG ditutup naik (+1.25%) ke level 5,931. Seluruh sektor industri mengalami penguatan. Sektor yang mengalami penguatan terbesar sektor infrastruktur (+2.19%) dan aneka industri (+2.07%).

Sementara itu, investor asing membukukan net buy di semua perdagangan sebesar Rp270,7 miliar.

0 comments

    Leave a Reply