Di AS, Orang Dewasa Muda Penyumbang Terbesar Kasus Positif Covid-19: CDC | IVoox Indonesia

July 1, 2025

Di AS, Orang Dewasa Muda Penyumbang Terbesar Kasus Positif Covid-19: CDC

virus corona

IVOOX.id, Washington DC - Orang dewasa muda berusia 20-an sekarang memiliki lebih banyak kasus COVID-19 daripada kelompok usia lainnya, menurut sebuah studi baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Dari Juni hingga Agustus, orang berusia 20-an menyumbang lebih dari 20% dari semua infeksi COVID di Amerika Serikat, para peneliti CDC menemukan.

Sayangnya, kasus-kasus ini berdampak pada orang tua yang lebih rentan terhadap infeksi COVID yang parah dan berpotensi fatal, kata CDC.

Di Amerika Serikat bagian selatan, peningkatan persentase kasus COVID di antara usia 20 hingga 39 tahun mendahului peningkatan di antara lansia 60 tahun atau lebih dengan rata-rata lebih dari delapan hari.

"Orang yang lebih muda, yang mungkin tidak memerlukan rawat inap, menyebarkan virus ke orang yang lebih tua, orang yang lebih rentan," kata Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Baltimore. "Perubahan pola infeksi ini menggarisbawahi kebutuhan untuk membentengi populasi yang rentan, terutama mereka yang berada di panti jompo dan panti jompo, untuk melindungi mereka dari rantai penularan virus."

Bukan di Amerika Serikat saja kasus COVID menjadi tren yang lebih muda, CDC menambahkan.

Pergeseran usia serupa terjadi di Eropa, di mana usia rata-rata pasien COVID turun dari 54 antara Januari dan Mei menjadi 39 pada Juni dan Juli, dengan orang berusia 20-an mewakili hampir 20% kasus.

Masuk akal bahwa orang dewasa muda akan lebih rentan terhadap infeksi, mengingat cara mereka bekerja dan bermain, kata Dr. Robert Glatter, seorang dokter darurat di Lenox Hill Hospital di New York City.

"Orang dewasa yang lebih muda juga merupakan persentase yang signifikan dari pekerja di pekerjaan garis depan, termasuk ritel, angkutan umum, penitipan anak, dan posisi lain dengan potensi eksposur yang lebih tinggi ke publik [restoran, bar, hiburan] di mana mungkin sulit untuk secara konsisten patuhi jarak sosial dan memakai topeng, "kata Glatter.

Orang dewasa muda mungkin juga merasa kurang cenderung untuk mengikuti aturan jarak sosial dan lebih tertarik pada pertemuan besar, seperti yang terlihat dalam pesta besar-besaran di beberapa perguruan tinggi ketika siswa kembali ke kampus. Pihak-pihak tersebut tentu saja menjadi pertanda wabah COVID di sejumlah perguruan tinggi.(webmd.com)

0 comments

    Leave a Reply