Desember 2016, BI: Inflasi DKI Jakarta Diproyeksikan Meningkat

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta memprediksi inflasi pada periode Desember 2016 diperkirakan akan meningkat sesuai dengan polanya. Hal ini juga dengan memperhatikan pola perkembangan harga-harga di pasar-pasar di Jakarta hingga akhir November 2016.
"Masuknya Hari Natal serta tahun baru 2017 menjadi pendorong permintaan pada Desember 2016 terutama untuk komoditas yang tergabung pada kelompok inflasi inti, antara lain makanan jadi dan sandang, serta kelompok administered price terutama komoditas transportasi," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P Joewono dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Menurut Doni, komoditas volatile food juga tetap perlu mendapat perhatian, mengingat fenomena La-Nina masih berlangsung. Walau demikian, hal tersebut tidak memengaruhi capaian inflasi Jakarta keseluruhan di 2016 yang diperkirakan cenderung berada pada level bawah dari target inflasi.
"Penguatan koordinasi BI dan Pemerintah Provinsi DKI serta BUMD di bidang pangan melalui TPID akan selalu digalakkan untuk mencapai inflasi ibu kota yang rendah dan stabil," tegas Doni.
Penguatan peran dan sinergitas ketiga BUMD bidang pangan terus didorong oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui berbagai program yang tidak hanya semata-mata mengendalikan harga pangan di DKI Jakarta, namun juga dapat meningkatkan perekonomian bagi daerah pemasoknya. "Tercapainya kestabilan inflasi akan mendorong pembangunan ekonomi DKI Jakarta secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Doni.
Sebagaimana diketahui, inflasi DKI Jakarta pada November 2016 sebesar 0,24 persen. Raihan ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 0,47 persen.[ava]

0 comments