Demokrat Beri Sinyal Akan Gabung dengan Koalisi Jokowi | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Demokrat Beri Sinyal Akan Gabung dengan Koalisi Jokowi

Demokrat-Beri-Sinyal-Akan-Gabung-dengan-Koalisi-Jokowi-doc.sinyal-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta -- Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengisyaratkan pihaknya akan bergabung dengan pemerintahan jika petahana Presiden Joko Widodo mengajak Demokrat bergabung.


"Jadi sikap politik Partai Demokrat kalau Jokowi mengajak kita masuk dalam pemerintahan, kita pertimbangkan dan dibahas oleh majelis tinggi yang dipimpin Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pasca ada penetapan resmi dari KPU," jelasnya saat bertemu di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin (6/5).


Pascapertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti bertemua dengan Jokowi di Istana, muncul kabar Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja. Namun, sampai saat ini Demokrat masih bertahan dengan Koalisi Adil dan Makmur 02.


"Terkait sikap politik Partai Demokrat pascapemilu ini kan hasilnya belum tahu. Kemungkinan Pak Prabowo menang atau Pak Jokowi menang. Kalau Pak Prabowo menang Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan. Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang maka kerjasama koalisi berakhir," ucap Ferdinand.


Selain itu pihaknya juga menyangkal bahwa Demokrat memunculkan hasil survei 62% menyatakan Prabowo menang. Ia menyatakan bahwa hasil survei itu adalah survei internal yang Demokrat.


"Itu data Agustus 2018 bahwa survei internal Partai Demokrat menentukan sikapnya waktu itu berkoalisi dengan prabowo atau dengan Jokowi. Maka kita melakukan survei internal dan memang 62% kader kita menginginkan Koalisi dengan Pak Prabowo dan sisanya menginginkan berkoalisi dengan Pak Jokowi," jelas Ferdinand.


"Terkait dengan setan gundul yang dari cuitan Andi Arief, itu hanya julukan kepada pihak yang menyesatkan informasi kepada Pak Prabowo. Yang setan memang suka menyesatkan. Makna itu bukan secara harafiah seperti itu," tandasnya.


Jakarta - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengisyaratkan pihaknya akan bergabung dengan pemerintahan jika petahana Presiden Joko Widodo mengajak Demokrat bergabung.


"Jadi sikap politik Partai Demokrat kalau Jokowi mengajak kita masuk dalam pemerintahan, kita pertimbangkan dan dibahas oleh majelis tinggi yang dipimpin Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pasca ada penetapan resmi dari KPU," jelasnya saat bertemu di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin (6/5).


Pascapertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti bertemua dengan Jokowi di Istana, muncul kabar Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja. Namun, sampai saat ini Demokrat masih bertahan dengan Koalisi Adil dan Makmur 02.


"Terkait sikap politik Partai Demokrat pascapemilu ini kan hasilnya belum tahu. Kemungkinan Pak Prabowo menang atau Pak Jokowi menang. Kalau Pak Prabowo menang Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan. Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang maka kerjasama koalisi berakhir," ucap Ferdinand.


Selain itu pihaknya juga menyangkal bahwa Demokrat memunculkan hasil survei 62% menyatakan Prabowo menang. Ia menyatakan bahwa hasil survei itu adalah survei internal yang Demokrat.


"Itu data Agustus 2018 bahwa survei internal Partai Demokrat menentukan sikapnya waktu itu berkoalisi dengan prabowo atau dengan Jokowi. Maka kita melakukan survei internal dan memang 62% kader kita menginginkan Koalisi dengan Pak Prabowo dan sisanya menginginkan berkoalisi dengan Pak Jokowi," jelas Ferdinand.


"Terkait dengan setan gundul yang dari cuitan Andi Arief, itu hanya julukan kepada pihak yang menyesatkan informasi kepada Pak Prabowo. Yang setan memang suka menyesatkan. Makna itu bukan secara harafiah seperti itu," tandasnya.

0 comments

    Leave a Reply