Delapan Tokoh KAMI Ditangkap, Ferdinand Hutahaean: Gak Kasihan Lihat Mereka Dien, Tot?

IVOOX.id, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir Presidium Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo terkait penangkapan 8 tokoh KAMI oleh Tim Cyber Bareskrim Polri.
"Tadinya saya berpikir kalau Dien Syamsudin dan Gatot Nurmantyo akan segera berlari ke Bareskrim Polri mendampingi atau memberi dukungan moril kepada jajaran KAMI yang ditangkap Polisi sebagai wujud moral pimpinan," tulis Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (14/10/2020).
"Ngga kasihan lihat mereka Dien, Tot?" sentil @FerdinandHaean3.
Sebelumnya diberitakan, Tim Cyber Bareskrim Polri menangkap delapan orang yang tergabung dalam KAMI. Polri menyebut penangkapan itu terkait demo menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang berakhir ricuh.
"Ini terkait demo omnibus law yang berakhir anarkis. Patut diduga mereka-mereka itu tadi memberikan informasi yang menyesatkan, berbau SARA dan penghasutan-penghasutan itu. Kalau rekan-rekan ingin membaca WA-nya ngeri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Delapan tokoh KAMI yang ditangkap polisi, yakni Juliana, Devi, Wahyu Rasari Putri, Khairi Amri, Kingkin Anida, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat. Mereka ditangkap di Medan, Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan.
Saat ini, lima orang di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri. Mereka diduga melanggar Pasal 45 A ayat 2 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 160 KUHP tentang penghasutan yang ancaman hukumannya mencapai enam tahun penjara.

0 comments