Deklarasi Relawan Lawan Covid-19 dan Rapid Test Massal di Wisma Atlet Kemayoran | IVoox Indonesia

August 15, 2025

Deklarasi Relawan Lawan Covid-19 dan Rapid Test Massal di Wisma Atlet Kemayoran

Test Image

IVOOX.id, Jakarta - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 melakukan deklarasi yang diikuti oleh beberapa relawan di berbagai wilayah melalui Live streaming. Deklarasi yang digelar di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (22/4)

Deklarasi ini merupakan bentuk kerja sama dalam mendukung pemerintah melawan wabah Covid-19.

Deklarasi dihadiri oleh Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Wakil Kepala BIN, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno, dan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BIN mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan seluruh rekan relawan atas deklarasi Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 yang melibatkan perwakilan dari beberapa provinsi. Hal ini merupakan wujud kepedulian dan peran serta komponen bangsa penanganan Covid-19. 

“Berbagai wujud konkret telah dijalankan seperti tes massal hingga 5 ribu alat tes, jaring pengaman sosial, masker, dan penyemprotan disinfektan. Pada akhir bulan April akan ada laboratorium mobil yang merupakan kekuatan dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19,” kata Budi Gunawan.  

Sandiaga Uno selaku Ketua  Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga memberikan apresiasi kepada  BIN karena telah membantu penanganan Covid-19.

“Hari ini kita berkumpul secara virtual siap membantu pemerintah memerangi wabah ini baik dengan tindakan aktif maupun preventif. Ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Terima kasih kepada semua pihak terutama BIN yang telah mengusahakan pertemuan ini,” ujarnya. 

Deklarasi diikuti juga oleh 300 relawan di Jakarta diikuti oleh relawan lainnya di 7 kota besar di Indonesia melalui virtual. Deklarasi dilakukan di Jakarta, terpusat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Para relawan seluruh Indonesia dinyatakan siap sedia terjun di lapangan membantu para medis guna bergotong royong mengatasi Pandemik Covid 19 di berbagai wilayah di tanah air. 

“Para relawan telah dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang penanganan Covid 19 secara memadai sehingga mereka tidak gamang ketika bertugas,” ujar Sandiaga. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lilik Kurniawan mengucapkan terima kasih atas dukungan para relawan dalam menangani Covid-19. Semua pihak yang melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19 merupakan contoh bela negara secara nyata . 

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua relawan yang telah deklarasi mendukung percepatan penanganan Covid-19 ini adalah bentuk dari bela negara, '' ucapnya.

Rapid Test Massal

Deklarasi ini bertujuan untuk membentuk relawan agar mampu mempercepat proses penanggulangan Wabah Covid 19 sehingga pandemi ini dapat cepat teratasi dan angka persebarannya dapat ditekan secara signifikan.

Relawan akan langsung bergerak pasca deklarasi dan melakukan serangkaian kegiatan, antara lain gerakan nasional penggunaan masker, tes massal Covid-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, serta dukungan jaring pengaman nasional. Salah satu program relawan ini adalah Rapid test yang dilakukan di berbagai wilayah, sehingga dapat mempercepat proses deteksi dini dan cegah dini dalam menjejaki para pihak yang terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, melalui kesempatan ini juga para relawan bersama pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berbondong-bondong mengikuti rapid test yang akan diselenggarakan hari ini hingga besok (23/4). Pemerintah menargetkan, 5000 peserta yang akan mengikuti kegiatan rapid test selama dua hari ini. Adapun kegiatan tes covid-19 massal ini akan dilakukan di Wisma Atlet Kemayoran. 

Rapit test buka dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore, dilengkapi dengan standar prosedur protokoler ketat. “Lebih baik kita mengikuti tes dan mengetahui diawal (gejala Covid-19) daripada nanti  ketahuannya belakangan (positif) malah akan susah menyembuhkannya,” tutup Budi.

0 comments

    Leave a Reply