April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Defisit Anggaran Hingga April Rp55,1 Triliun, Lebih Rendah Dari Tahun Lalu

IVOOX.id, Jakarta - Defisit APBN 2018 sebesar Rp55,1 triliun hingga akhir April 2018, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp72,2 triliun.

Demikian diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (11/5). "Defisit Rp55,1 triliun jauh lebih kecil dari tahun lalu di periode yang sama. Bahkan, keseimbangan primer tercatat surplus Rp24 triliun," kata Sri Mulyani.

Dipaparkan, penerimaan pajak per akhir April 2018 mencapai Rp416 triliun atau bertumbuh 15 persen, sedangkan total pembiayaan utang mencapai 57,9 persen dari pagu pembiayaan yang mencapai Rp188,7 triliun.

"Kami optimistis pada 2018 ini akan terus menjaga APBN kredibel stabil, tetap sustain dan sehat. Kas pemerintah dalam kondisi memadai dan pemerintah menjaga APBN sehingga menjadi pilar stabilitas. Kami memberikan confindence ke masyarakat dan pelaku (pasar)," paparnya.

Saat ini, tambahnya, pemerintah sudah menyiapkan skema penempatan langsung (private placement) untuk pembiayaan APBN 2018. Mekanisme ini untuk menambal kebutuhan pembiayaan saat pasar Surat Utang Negara (SUN). "Pemerintah mempersiapkan sumber pembiayaan tematik. Jadi, penerbitan surat utang bisa melalui private placement, bukan hanya lewat market."

Menurut dia, untuk menjaga kondisi APBN tetap stabil, pemerintah akan mengamankan yield melalui Badan Layanan Umum (BLU) serta pemanfaatan skema Bond Stabilization Framework (BSF). "Jadi, ada BLU yang menyerap SBN hingga Rp13 triliun dan pemerintah juga mengantisipasinya dengan menyiapkan BSF," ucap Sri Mulyani.

Selain itu, tandas Sri Mulyani, pemerintah juga telah melakukan pembiayaan anggaran melalui penarikan pinjaman bilateral dan multilateral yang potensinya mencapai US$1,3 miliar dan 800 juta euro.

0 comments

    Leave a Reply