Debu Gunung Agung, Angkasa Pura 1 Lakukan Antisipasi di Bandara Ngurah Rai

IVOOX.id - Pasca-ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sejak pukul 07.15 WITA, Senin 27 November 2017, akibat dampak langsung debu vulkanik Gunung Agung Bali, Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai melakukan berbagai kegiatan antisipasi dampak tersebut.
Beberapa kegiatan tersebut yaitu penyediaan bus untuk alih moda transportasi para calon penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bay, pusat informasi layanan refund dan reschedule tiket, counter khusus konsulat untuk melayani kebutuhan warga negaranya masing-masing, memberikan hiburan berupa musik dan tarian tradisonal bali serta layanan tambahan berupa minuman dan makanan ringan.
"Hingga pukul 11.30 WITA, tercatat pergerakan penumpang pesawat terdampak yang melakukan alih moda transportasi menggunakan transportasi darat, sebanyak 2 bus dengan total 135 penumpang menuju Mengwi, 1 mobil berisi 4 penumpang menuju Padang Bay, 14 penumpang registrasi menuju Surabaya,“ kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalan keterangannya, Senin (27/11/2017).
Selain menyiagakan bus bagi penumpang terdampak untuk melakukan alih moda transportasi menuju daerah tujuan, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga menyediakan bus di area kedatangan internasional untuk membawa penumpang kembali ke hotel.
Selain terdapat pembatalan 445 penerbangan, juga terdapat 10 penerbangan yang melakukan pengalihan pendaratan (divert). Terkait proses pelayanan imigrasi, lanjut Israwadi, sesuai hasil koordinasi dengan kantor imigrasi setempat, penumpang internasional yang sudah melewati proses imugrasi keluar, akan diberikan exit pass yang berlaku selama 1 minggu.
Untuk selanjutnya, dia mengatakan, pengurusan perpanjangan selama 1 bulan dilakukan di Kantor Imigrasi. Bagi penumpang internasional yang belum melewati proses imigrasi, dapat mengurus perpanjangan selama 1 bulan di Kantor Imigrasi.
Hingga pukul 11.30 WITA, seluruh aktivitas penanganan penumpang, baik domestik maupun internasional, telah direlokasi ke area publik. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kepadatan di lantai 2 airlines counter dalam melayani penumpang internasional untuk melakukan reschedule. Beberapa titik di terminal juga telah kosong seperti boarding lounge dan commercial area.[ava]

0 comments