Debat Capres, Ganjar: Perlu perkuat perlindungan budaya terkait dugaan intimidasi Butet | IVoox Indonesia

May 13, 2025

Debat Capres, Ganjar: Perlu perkuat perlindungan budaya terkait dugaan intimidasi Butet

antarafoto debat pilpres-kelima-sesi3-040223-mrh-4
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

IVOOX.id - Calon presiden nomor urut 4, Ganjar Pranowo, menanggapi pernyataan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengenai budaya dalam debat kelima Pilpres yang digelar oleh KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024) malam.

Menurut Ganjar, para budayawan perlu dilindungi oleh pemerintah agar mereka dapat mengurus diri mereka sendiri, dan pemerintah tidak boleh takut dikritik melalui berbagai ekspresi budaya.

"Kalau mereka kemudian berekspresi, pemerintah gak perlu takut. Masa takut sama pentasnya Butet, kamu boleh lho pentas tapi gak usah ngomong politik," ucapnya Minggu (4/2/2024).

Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya pemerintah tidak bersikap anti kritik, terutama yang disalurkan melalui budaya.

"Birokrat itu cukup fasilitasi saja, dan para pelaku seni, budayawan dia lah yang mengerjakan, maka budaya akan tumbuh, dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan," ujar Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya kritik terhadap pemerintah, dan ia mengajak untuk membiarkan budaya berjalan pada proses seninya. Pemerintah, menurutnya, harus menerima kritik dan memperbaiki diri jika dikritik oleh rakyatnya.

"Pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam track dan biarkan mereka mengekspresikan dengan seninya, dengan karakternya, dengan budayanya," tegasnya.

Dalam tema debat yang mencakup kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi, Ganjar Pranowo memberikan pandangan yang menggarisbawahi pentingnya mendukung dan melindungi ekspresi budaya sebagai bentuk kritik dan refleksi masyarakat terhadap pemerintah

0 comments

    Leave a Reply