DBS Indonesia Raih Dua Penghargaan di Indonesia Best Banking Brand Award 2016

iVooxid, Jakarta - Di penghujung tahun 2016, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) kembali mencetak prestasi dengan dianugerahi dua penghargaan sebagai 'Best Digital' dan 'Best Performance' pada kategori Bank Campuran di ajang Indonesia Best Banking Brand Award 2016 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi.

Apresiasi ini menjadi bukti komitmen Bank DBS Indonesia yang tidak hanya berupaya menciptakan produk dan layanan perbankan UKM sesuai kebutuhan masyarakat, namun juga mengedepankan inovasi berbasis digital.

Vice President Director Bank DBS Indonesia, Peter Suwardi mengatakan, apresiasi ini menjadi tolak ukur upaya dan kinerja kami. DBS bersama-sama memicu diri untuk bertumbuh sekaligus beradaptasi terhadap era digital. Seiring komitmen perusahaan dalam menjadi mitra pertumbuhan ekonomi bagi bangsa.

"Kami pun menyesuaikan agenda pembangunan pemerintah, juga berfokus pada sektor UKM yang semakin berkembang. Aplikasi DBS BusinessClass yang diapresiasi di ajang ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam mengembangkan ekosistem UKM dalam sebuah platform digital," ungkap Peter dalam keterangannya, Senin‎ (19/12/2016).

Di ajang Indonesia Best Banking Brand Award 2016 ini, apresiasi menjadi Bank digital terbaik dicapai Bank DBS Indonesia berdasarkan inisiatif layanan digital DBS BusinessClass, sebuah aplikasi business networking yang dirancang khusus untuk kalangan pemilik bisnis dan startup beserta ekosistem terkait. Aplikasi mobile DBS BusinessClass yang baru diluncurkan di Indonesia pada bulan Oktober lalu kini telah diunduh sebanyak lebih dari 1.300 pengguna.

Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan menyatakan, bahwa Indonesia Best Banking Brand Award merupakan ajang penganugerahan tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi untuk memberikan penghargaan kepada bank yang dianggap memiliki reputasi baik dalam hal produk dan layanan di mata masyarakat. Untuk mendapatkan pemenang, panitia melakukan penelusuran menggunakan metode desktop research pada laporan tahunan dan pantauan tim riset atas reputasi yang telah didapatkan bank.

Adapun, kriteria yang digunakan adalah perjalanan sejarah bank, reputasi produk dan layanan, serta strategi yang dilakukan bank dalam usahanya meningkatkan dan mempertahankan reputasi pada 2015-2016.

Selain itu, dilakukan juga survei berbasis online kepada 3.000 konsumen yang dipilih secara acak dan memiliki kriteria SES ABC, berusia 20-45 tahun, memiliki produk dan menerima layanan perbankan. Berdasarkan kriteria yang ada, Bank DBS Indonesia dinilai memiliki reputasi yang baik atas produk dan layanannya sehingga berhak memperoleh penghargaan untuk dua kategori sekaligus.

Di malam penganugerahan Indonesia Best Banking Brand Award 2016, Kepala Pengawasan II OJK Arya Setiadi menambahkan, bahwa persaingan perbankan ke depan akan semakin ketat. Di sisi lain dalam 10 tahun terakhir, tidak ada perubahan pangsa pasar yang signifikan. Industri keuangan persaingannya tidak berimbang dan hanya bank-bank yang sanggup membidik market lah yang mampu berkembang.[ava]