Data Manufaktur China Pertegas Kekhawatiran Perang Dagang, Bursa Eropa Melorot

IVOOX.id, Jakarta - Pasar ekuitas utama Eropa melemah pada penutupan perdagangan Jumat (14/6) malam WIB, tertekan penurunan saham teknologi dan data manufaktur China yang lemah yang dinilai sebagai indikasi perang dagang telah merusak pertumbuhan global.
Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 turun 0,4 persen.
Di Frankfurt, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 0,60 persen atau 72,65 poin, menjadi 12.096,40 poin.
Produsen semikonduktor Infineon Technologies menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,25 persen.
Disusul oleh saham raksasa industri Thyssenkrupp dan kelompok perusahaan kimia BASF, yang masing-masing kehilangan 2,53 persen dan 1,88 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan barang-barang konsumen Henkel menguat 1,07 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical serta perusahaan kimia multinasional Linde, yang masing-masing naik 0,66 persen dan 0,53 persen.
BASF adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 233,7 juta euro (263,2 juta dolar AS).
Lalu, di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,31 persen atau 22,79 poin, menjadi 7.345,78 poin.
ITV, sebuah perusahaan media Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 4,32 persen.
Diikuti oleh saham Auto Trader Group, pasar otomotif digital Inggris, yang merosot 3,24 persen, serta perusahaan pengemasan internasional berbasis di Inggris DS Smith turun 2,97 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, melonjak 3,37 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri utilitas gas National Grid dan perusahaan jasa makanan kontrak terbesar di dunia Compass Group, yang masing-masing naik 1,82 persen dan 1,51 persen.
Sementara di Paris, indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris turun 0,15 persen atau 8,01 poin, menjadi 5.367,62 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 25 saham mengalami penurunan harga.
Perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics kehilangan 3,22 persen, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Cap Gemini yang merosot 2,70 persen, serta pemasok komponen otomotif multinasional Prancis Valeo turun 2,37 persen.
Sementara itu, perusahaan optik mata internasional yang berbasis di Prancis, EssilorLuxottica, terangkat 1,67 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan listrik multinasional Prancis, Engie S.A., yang meningkat 1,13 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis, Total, menambahkan 0,57 persen.(Antara)

0 comments