Dampak Kebakaran Pasar Gedebage, Pedagang Merugi Hingga Rp50 Juta | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Dampak Kebakaran Pasar Gedebage, Pedagang Merugi Hingga Rp50 Juta

IMG_20230710_125456
Pedagang Pakaian Bekas Pasar Cimol gedebage, Maisal candra memperlihatkan kondisi kiosnya yang sepi pada Senin (10/7/2023). usai terjadi Kebakaran pada Jumat (7/7/2023) Pedagang mengaku sepi pembeli karena orang enggan melewati bekas lokasi kebakaran, tak hanya itu, mereka merugihingga Rp.50 Juta akibat kebakaran tersebut. IVOOX/Fahrurrazi

IVOOX.id - Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Cimol Gedebage Jumat (7/7/2023) malam, tepatnya terjadi di bagian samping sebelah kiri depan pasar. Api melahap hampir 50 kios yang terletak di Blok B.

Sudah tiga hari setelah terjadinya kebakaran belum diketahui penyebab peristiwa tersebut. Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan oleh konsleting listrik.

Hingga saat ini, kios yang terdampak parah belum bisa digunakan dan masih dipasang garis polisi. Namun, kios yang tidak begitu parah terdampak saat ini sudah mulai berjualan kembali.

Maizal Candra, salah satu pedagang yang terdampak mengaku, kerugian yang ia dan pedagang lain alami rata-rata untuk 1 kios sekitar Rp 50 Juta, pasalnya di dalam kios yang terbakar tersebut disimpan baju-baju yang mereka jual.

“Kerugian yang dialami sekitar 4 bal (pakaian) yang hangus, satu bal sekitar sepuluh jutaan, jadi sekitar 40 Juta, dan biaya renovasi 5 sampai 10 Juta, jadi total mungkin rata-rata pedagang rugi sekitar 50 jutaan,” ujar Maizal pada Ivoox di kiosnya yang menjadi lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023).

Kios yang terletak di Blok B No.87 miliknya sebagian terdampak kebakaran, sehingga keerusakan tidak terlalu parah seperti kios-kios di belakangnya.

Makanya Maizal saat ini sudah berbenah aktif kembali berjualan. Namun, ia mengaku akibat dari kebakaran tersebut kios miliknya sepi pembeli.

“Setelah kebakaran pembeli sangat berkurang dibandingkan sebelum, kurangnya jauh drastis, hingga siang ini saja belum ada satupun pembeli, bahkan dari 3 hari ke belakang,” tutur Maizal.

Sepinya pembeli juga dirasakan oleh pedagang lain bernama Sarah. Mekipun kiosnya tidak terbakar namun kiosnya juga sepi pembeli, ia menganggap sepinya pembeli dikarenaan orang enggan untuk melewati area kebakaran.

“Alhamdulillah kios ini gak kebakar, tapi pakaian jualan kena cipratan air dan lumpur, dan pembeli setelah kebakaran ini jelas berurang ya, mungkin karena orang takut gak mau lewat area kebakaran. Selain itu di sini juga gelap belum ada listrik,” ucap Sarah.

Hingga saat ini, pasokan listrik belum mengalir pada kios yang terdampak kebakaran, para pedagang menggunakan Genset untuk sumber listrik mereka dan pedagang yang tidak mempunyai genset ikut menyambungkan listriknya, sehingga juntaian kabel terlihat jelas di lokasi dan beresiko terjadi arus pendek listrik.

“Kalau dari informasi yang saya dapatkan hari ini katanya lampu sudah bisa nyala, tapi sampai sekarang (siang) belum ada informasi lagi, jadi genset kami tetap nyalakan untuk penerangan," ujar Maizal.

0 comments

    Leave a Reply