Daerah-daerah Terpencil di Indonesia Akan Segera Menikmati Siaran Digital

IVOOX.id, Jakarta – Rencana migrasi dari televisi analog (TV) ke TV digital bukanlah hal yang baru, sejak tahun 2007 pemerintah mulai melakukan migrasi.

Banyak kendala yang dimiliki untuk melakukan migrasi TV analog ke digital, salah satunya adalah dalam hal regulasi. Indonesia sudah jauh tertinggal, di ASEAN hanya ada Indonesia dan Timor-Leste yang belum melakukan peralihan.

Migrasi dari TV analog ke digital sangat penting karena siaran TV dapat menghemat penggunaan frekuensi radio, salah satu penghematan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas internet dan informasi kebencanaan.

Alasan mengapa digitalisasi TV akan dimulai dari perbatasan dan bukan di kota-kota besar adalah agar tidak mengganggu siaran TV di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Siaran TV digital juga memiliki kelebihan dalam kualitas gambar dan suara yang lebih jernih, sehingga masyarakat dapat menikmati acara-acara TV dengan lebih menyenangkan.

Fase 1 dijadwalkan akan selesai pada 30 April 2020, fase 2 dijadwalkan selesai pada 25 Agustus 2022, dan fase 3 dijadwalkan selesai pada 2 November 2022.

Dalam rangka mengedukasi masyarakat dan melaksanakan kebijakan transisi dari penyiaran analog ke digital yang diatur dalam pasal 60A UU Cipte Kerja, Kominfo menyelenggarakan konferensi dengan tema “Siaran Bersih, Jernih, Canggih dari Perbatasan” dengan naras umber Staff Ahli Menkominfo Profr Henri Subiakto, Hardly Stefano Fenelon Pariela, S.E., M.KP, Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat, dan Bambang Santoso, Ketua Umum ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonesia).

Dalam kesempatan tersebut Prof Henri menyampaikan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk kepentingan penyiaran ataupun pemerintah, tapi untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

Pesan dalam webinar adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya beralih ke digital sekarang.

Pengguna TV analog tidak perlu khawatir karena dapat menangkap siaran digital dengan bantuan set-top box (STB). 

Pemerintah telah menyiapkan infrastruktur pendukung dekoder gratis sebanyak 6,7 juta bagi masyarakat miskin, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati siaran TV digital secara merata.

Jadi segera beralih ke TV digital, gambarnya bersih, suaranya jernih, dan teknologinya sangat bagus