Covid-19 di AS Makin Ganas, Trump Tetap Tolak Wajibkan Masker

IVOOX.id, Washington DC - Presiden AS Donald Trump bersumpah tidak akan memerintahkan warga Amerika untuk memakai masker, meski terus dalam tekanan agar melakukannya untuk menahan penyebaran virus corona yang makin parah di AS.

Komentarnya muncul setelah pakar penyakit menular top negara itu, Dr Anthony Fauci, yang juga penasihat Gedung Putih untuk penanganan covid-19 mendesak para pemimpin negara bagian dan lokal untuk "sekuat mungkin" mendesak warganya memakai masker.

Mengenakan penutup wajah, Dr Fauci menambahkan, "sangat penting" dan "kita harus menggunakannya, semuanya".

Pemakaian masker telah menjadi topik yang sangat dipolitisasi di AS.

Presiden Trump, yang sebelumnya menolak memakai masker, akhirnya mengenakan masker di depan umum untuk pertama kalinya Sabtu lalu, saat mengunjungi rumah sakit militer.

Tetapi berbicara dengan Fox News pada hari Jumat, Trump mengatakan dia tidak setuju dengan mewajibkan masker secaranasional, alasannya: warga AS harus memiliki "kebebasan".

Di negara bagian selatan Georgia, gubernur Brian Kemp yang seorang Republik telah mendesak warga untuk mengenakan masker untuk bulan depan.

Kemp mengajukan permohonan itu kepada warganya, meskipun mengambil tindakan hukum sehari sebelumnya terhadap walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, yang mewajibkan masker di kotanya.

Bottoms sendiri positif mengidap coronavirus.

Pejabat Kota Oklahoma juga mempertimbangkan persyaratan masker dalam ruangan seluruh kota, dengan tidak adanya mandat di seluruh negara bagian.

Sejumlah negara bagian AS, terutama di bagian selatan, mengalami lonjakan kasus coronavirus.

Sekarang ada lebih dari 3,6 juta kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus di AS, dan telah menyebabkan 139.000 kematian - jumlah positif dan kematian tertinggi di dunia.(BBC)