Corona Update, Relaksasi PSBB, Pemerintah harus fokus pangan, ekonomi dan kesehatan warga

IVOOX.id, Jakarta - Terkait wacana pemerintah yang sedang mengkaji mengenai relaksasi penerapan PSBB, hal ini rencananya dilakukan agar masyarakat tidak stress dan terkekang di tengah pandemi.
apakah hal ini justru tidak bersebrangan dengan wacana penerapan sanksi tegas PSBB mulai 7 Mei nanti?
Saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan hal itu:
1. Relaksasi penerapan PSBB harus dikaji secara matang, dengan beberapa pertimbangan strategis. Pemerintah harus merujuk pada tujuan utamanya, yakni menjaga nyawa, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Memang PSBB menjadikan ekonomi melambat, yang pada akhirnya berdampak pada sirkulasi keuangan dan pendapatan warga. Ini yang harus dikaji, bagaimana mengelola ketahanan pangan, pendapatan warga, sekaligus penanganan medis.
2. Jikapun ada relaksasi PSBB diberlakukan, harus ada peraturan ketat terkait penjarakan fisik (physical distancing) dan social distancing, serta pentingnya memakai masker. Jadi, warga harus diberitahu kita berada dalam kehidupan dengan pola baru, dengan mengutamakan kesehatan.
3. Saat ini, beredar teori konspirasi terkait Covid-19. Ada yang mengaitkan bahwa virus berasal dari China, Amerika Serikat dan bahkan Yahudi. Ini harus dihentikan, dan masyarakat jangan sampai terprovokasi. Kita perlu hidup dengan pola komunikasi yang sehat.
Salam,
Muchamad Nabil Haroen
HP. +62 81 335 780 999
- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama

0 comments