Codero dan STEM Malaysia Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Anak-anak Pencipta Teknologi | IVoox Indonesia

May 22, 2025

Codero dan STEM Malaysia Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Anak-anak Pencipta Teknologi

Peserta ASEAN Coding Competition 2025
Peserta ASEAN Coding Competition 2025 menunjukan karya animasi yang dibuat kepada dewan juri dalam kompetisi bulan April lalu. ANTARA/HO-Codero

IVOOX.id – Codero, lembaga pelatihan coding dan robot di Tangerang Selatan, Provinsi Banten melakukan kerja sama dengan STEM Academy Malaysia untuk pengembangan potensi digital anak-anak sebagai pencipta teknologi.

"Anak-anak diajak untuk tidak sekadar menjadi pengguna smartphone atau gim, tetapi menjadi pencipta aplikasi, solusi, dan inovasi baru. Bayangkan jika ribuan anak di seluruh Asia Tenggara terinspirasi untuk menciptakan teknologi yang bermanfaat, dampaknya akan sangat luar biasa bagi masa depan kawasan ini," kata Head of Unit Codero Indonesia Arif di Tangerang, Sabtu (17/5/2025), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kolaborasi antarnegara ini untuk melatih keberanian anak-anak dan menciptakan generasi yang inovatif, berani, dan menumbuhkan kesiapan pada cepatnya kemajuan teknologi

Apalagi pada era digital seperti sekarang, kemampuan coding bukan lagi keahlian tambahan melainkan bekal wajib untuk masa depan. Maka dari itu kolaborasi tersebut sebagai gerakan pendidikan digital yang ingin menghidupkan kembali semangat belajar teknologi sejak dini.

"Dengan menggandeng sekolah, komunitas, dan institusi pendidikan dari berbagai negara di Asia Tenggara, kami ini menyatukan, menginspirasi dan mengembangkan potensi digital generasi muda di kawasan ASEAN," ujarnya.

Singgih dari Codero Indonesia menambahkan sebagai langkah nyata kolaborasi dengan menggelar ASEAN Coding Competition 2025 diikuti 11 negara dengan total 300 peserta pada April 2025. Sebanyak 11 negara itu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Timor Leste.

"Event tersebut menjadi wadah anak-anak se-Asia Tenggara menunjukkan kreativitas dan mengasah kemampuannya dalam bidang pendidikan teknologi terutama coding yang saat sekarang sedang happening," ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (17/5/2025).

Ia menambahkan kompetisi coding bergengsi khusus anak-anak usia 7-12 tahun di seluruh Asia Tenggara tersebut menyediakan hadiah total 100 dolar Amerika Serikat dan telah berhasil memilih 12 pemenang dari perwakilan negara.

Berbeda dengan lomba pada umumnya, kompetisi ini mengajak anak-anak bukan sekadar untuk ikut serta, tetapi berkreasi dan memecahkan masalah nyata lewat bahasa pemrograman visual yang mudah dipahami yaitu Scratch.

"Platform ini memungkinkan mereka membuat gim, animasi, hingga simulasi interaktif hanya dengan drag-and-drop tanpa harus menguasai coding rumit," katanya.

Nurul Ramziah Bt Olly Mohamadhu sebagai juri dan pendidik dari STEM Academy Malaysia menambahkan kreativitas dan kepercayaan diri yang ditunjukkan pada ASEAN Scratch Competition sebagai menginspirasi.

Kerja sama Codero dan STEM Academy lewat kompetisi sebagai investasi jangka panjang. Saat anak-anak mulai mengenal coding dan tidak hanya belajar cara membuat program tetapi belajar cara berpikir sistematis, menyusun logika, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama.

"Inilah bekal yang akan mereka bawa saat tumbuh dewasa dan berperan dalam dunia kerja yang sangat kompetitif," kata Nurul, dikutip dari Antara.

0 comments

    Leave a Reply