Citi Indonesia Jadi Penyedia Kas dan Pendanaan Bagi Coca-Cola
IVOOX.id, Jakarta - Pabrikan dan pemasar produk minuman, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah resmi menunjuk Citi Indonesia sebagai penyedia solusi manajemen kas dan pendanaaan perdagangan untuk perusahaan.
President Director Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan, bekerja dengan mitra yang tepat sangatlah penting bagi perjalanan transformasi CCAI.
"Saat ini, CCAI dengan berkekuatan 10.000 tenaga kerja melayani lebih dari 830.000 pelanggan dan jumlahnya terus meningkat. Oleh karena itu, kami menyadari pentingnya kerja sama dengan mitra yang mengerti skala bisnis dan ambisi masa depan perusahaan kami," kata Kadir dalam keterangan resminya, Rabu (14/2/2018).
Selama tahun 2017 CCAI telah menanam investasi lebih dari USD110 juta dalam bentuk Mega Distribution Center dan beberapa lini produksi baru.
"Kami tahu bahwa Citi memiliki puluhan tahun pengalaman, inovasi, dan teknologi terdepan yang kami percaya dapat memberikan nilai tambah dalam rencana pertumbuhan bisnis CCAI," ungkap Kadir.
Sementara itu, Managing Director, Head of Global Subsidiaries Group Citi Indonesia, Riko Tasmaya menjelaskan, Citi memiliki hubungan yang baik di tingkat global dengan Coca-Cola Amatil di Australia dan Indonesia, dalam halTreasury and Trade Solutions, Capital Markets, Risk Management, dan Corporate Finance.
"Sebagai bank pilihan dan penasihat keuangan terpercaya, kami berharap dapat terus menawarkan proposisi nilai yang unik, dengan memanfaatkan kekuatan jaringan global kami dan inovasi digital untuk mendukung pertumbuhan CCAI," ujar Riko.
Director, Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia, Vincent C. Soegianto menambahkan, solusi Cash Managementdari Citi memiliki kemampuan untuk mengautomatisasi proses pembayaran CCAI melalui konektivitas host-to-host, menghadirkan proses rekonsiliasi tanpa hambatan, dan menyajikan laporan dalam bentuk digital yang aman.
"Solusi kami yang lengkap dan terdepan di industri keuangan memungkinkan CCAI dalam mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, meningkatkan visibilitas dan kontrol, mempercepat proses dan meminimalkan risiko transaksi," pungkas Vincent. [ava]
0 comments