Citi Indonesia Beri Dukungan ke Petani Kopi

iVOOXid, Jakarta - Citi Indonesia menyelenggarakan kegiatan tahunan Citi Global Community Day (GCD) 2017 untuk kedua belas kali yang berlangsung di lebih dari 97 negara di mana Citi beroperasi. Di Indonesia, dengan mengusung tema Time Out, It’s Brewing!, GCD tahun ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani kopi dan keluarganya di tanah air.

Dalam gelaran ini secara simbolis dilakukan pemberian donasi berupa 30 mesin kopi sangrai dan 278 pasang sepatu sekolah. Bersama lebih dari 3.200 karyawan dan keluarga, acara dilanjutkan dengan pemasangan tali sepatu secara serempak sebagai simbol kepedulian Citi terhadap anak-anak petani dalam aktivitas perjalanan menuju sekolah yang seringkali terkendala jarak jauh hingga 2,5 km berjalan kaki.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo mengatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional salah satunya didorong oleh faktor pertumbuhan perekonomian desa yang rata-rata mencapai 12 persen per tahun.

Desa memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kapasitas menjadi independen dan sejahtera dengan cara mengimplementasikan bisnis model yang tepat.

"Kami memberikan apresiasi atas kegiatan sosial yang dilaksanakan Citi Indonesia dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi dan produk-produk yang dihasilkan melalui penyediaan mesin kopi sangrai. Hal ini memberikan nilai tambah dalam pengembangan mata pencaharian para petani kopi tersebut," ungkap Eko di Jakarta, seperti diberitakan Senin (8/5/2017).

Sementara itu Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Citi Indonesia atas dukungannya dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui penyediaan mesin kopi sangrai. Hal ini sejalan dengan program Bekraf yang saat ini secara reguler dan masif mengadakan pelatihan sertifikasi profesi Barista Kopi di berbagai kota.

"Semua ini bertujuan agar petani kopi tak hanya menjual biji kopi mentah, namun dapat mengolah secara alami, menambah pendapatan mereka sekaligus sejalan dengan usaha Bekraf, membangun brand-brand nasional agar mampu bersaing di skala internasional," terang Triawan.

Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi menuturkan volunteerism atau kegiatan kesukarelawanan merupakan faktor penting dalam cara berkontribusi kepada masyarakat di Indonesia.

"Kesuksesan Citi tidak terlepas dari bagaimana kita memberikan dampak dan kemajuan positif bagi masyarakat termasuk kepada petani kopi dan keluarganya di negeri ini," jelas Batara.

Adapun, karyawan Citi Indonesia sedianya banyak yang menggemari kopi dan menjadikan minum kopi sebagai bagian dari ritual mereka apakah dimulai dari bangun tidur, saat meeting, di saat mengalami kepenantan, hingga saat rileks bersama teman dan keluarga.

"Namun seringkali kita lupa bahwa di balik nikmatnya kopi, masih banyak petani kopi yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk itulah pada kesempatan ini kami ingin mengajak seluruh karyawan untuk bersama membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Bantuan yang kami berikan disalurkan untuk lima wilayah Indonesia, yaitu Ruteng dan Suanae (NTT), Cikalong Wetan (Jawa Barat), Klaten Gunung Merapi (Jawa Tengah), dan Karo Gunung Sinabung (Sumatera Utara)," ujar Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N Makki.

Mutu dari kopi sangat ditentukan oleh penanganannya selama panen dan pascapanen. Proses penyangraian merupakan salah satu proses pascapanen yang membentuk rasa dan aroma pada biji kopi. Namun, masih banyaknya petani kopi yang belum dapat mengelola biji kopi mentah menjadi biji kopi sangrai dikarenakan ketidakmampuan mereka untuk membeli mesin yang dibutuhkan.

Inovasi diciptakan oleh Gerakan Daerah Terbarukan Kopi Tanah Air Kita berupa mesin sangrai kopi sederhana yang dapat meningkatkan pendapatan petani kopi di Indonesia.

Batara menyampaikan di akhir acara pihaknya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan berbagai pihak atas terselenggaranya aktivitas sosial ini.

"Terutama bagi karyawan sebagai Citi Volunteers yang peduli dan melakukan aksi nyata bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik lagi," tukas Elvera N Makki.[ava]