Cina dan Rusia Berpeluang Gantikan Amerika Serikat di Trans Pacific Partnership

iVooxid, Jakarta - Rencana Amerika Serikat (AS) keluar dari perjanjian kerjasama Trans Pacific Partnership (TPP) akan membuka peluang bagi Cina dan Rusia untuk menggantikan peran utama bagi perekonomian dunia. Keputusan Presiden AS terpilih, Donald J Trump, untuk menarik diri dari TPP menggemparkan dunia.

Beberapa pemimpin dunia tidak menyambut baik keputusan tersebut. Salah satunya adalah Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang yang menyatakan TPP tidak berarti apa-apa tanpa AS. Sementara itu, Pablo Pedro Kuczynski, Presiden Peru, menuturkan, kesepakatan lain dapat dengan mudah diputuskan, tetapi tidak untuk partisipasi AS di TPP.

Namun, pernyataan Trump yang akan menarik diri dari TPP tersebut membuat Cina dan Rusia tampak siap untuk mengisi kesenjangan. Cina sudah mendorong kesepakatan perdagangan sendiri yang dikenal sebagai Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Jika RCEP berhasil, Cina akan berada dalam posisi yang lebih kuat untuk memimpin kawasan perdagangan bebas yang lebih besar di masa depan. Para pejabat Cina juga menyambut negara-negara Amerika Latin untuk bergabung dengan RCEP, merespons mundurnya AS dari TPP.

Cina dan Rusia sudah berlomba-lomba untuk mengambil pengaruh Amerika dari Amerika Latin. Selama ini, kedua negara itu telah membuat investasi besar di Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.[abr]