China Akan Bantu Afrika Dengan Mengirim 1 Miliar Vaksin Sebagai Dampak Dari Omicron

IVOOX.id - Munculnya varian baru Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, menjadi bukti nyata ketidaksetaraan vaksin di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, di mana hanya 6 persen dari populasinya yang telah divaksinasi lengkap.
China akan mengirimkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 lagi ke Afrika dan presiden Xi Jinping engatakan 600 juta dosis akan menjadi sumbangan dan 400 juta dosis akan diberikan melalui cara lain seperti produksi bersama oleh perusahaan China dan negara-negara Afrika yang relevan.
China juga akan membangun 10 proyek kesehatan di Afrika dan mengirim 1.500 ahli kesehatan, ucap presiden Xi dalam konferensi Forum on China-Africa Cooperation, (FOCAC) secara virtual di Dakar, Senegal, Senin (29/11).
China akan menyediakan $10 miliar pembiayaan perdagangan untuk mendukung ekspor Afrika, menciptakan zona untuk perdagangan dan kerja sama ekonomi dan membangun kawasan industri China-Afrika, katanya.
Pada hari Senin (29/11), lebih banyak negara melarang masuknya orang asing karena WHO mengatakan Omicron kemungkinan akan menyebar secara internasional, membawa "konsekuensi parah" di beberapa daerah.
Indonesia juga telah menutup WNA yang datang dariAfrika. Jepang mengatakan pada hari Senin akan menutup perbatasannya dengan orang asing mulai Selasa. Dua hari lalu, Israel mengumumkan larangan masuk semua orang asing, menjadikannya negara pertama yang menutup perbatasannya, lapor Reuters.
Omicron, pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, telah ditemukan di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, China Hong Kong, Israel, Italia, Belanda dan Skotlandia.

0 comments