Cerita Ma'ruf Amin Soal Sertifikasi Halal Indonesia yang Mendunia

IVOOX.id, Jakarta -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bercerita soal prestasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait standar halal yang sudah mendunia.
Menurutnya, ia memperjuangkan standar halal sampai ke luar negeri dengan menggunakan Undang-Undang.
"Jadi saya, melalui MUI, urusan halal lebih dari 20 tahun memang kita harus sabar. namanya berjuang itu harus sabar. Dari mulai sertifikasi halal, sampai ada Undang-undang. Sistem halal MUI dari sistem halal Indonesia sekarang menjadi sistem halal dunia, dimana-mana. Misalnya di Taiwan ada pusat halal di Taiwan. Saya pernah meresmikannya," ungkap Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta, Rabu (6/2).
Ia menambahkan, perjuangannya soal standar sertifikasi halal misalnya dilakukan di Taiwan, dengan adanya rumah sakit Kristen yang kini menjadi rumah sakit halal.
"Jadi kita katakan rumah sakit halal, islam-friendly. Kemudian Indonesia sudah ada 10 lebih rumah sakit halal. Saya juga pernah ke Korea, saya disambut dengan spanduk 'Welcome the General Chairman Ma’ruf Amin. Makanya kata orang DPR, itu MUI luar biasa, tidak hanya menancapkan halal di Korea tapi juga menancapkan Merah Putih di Korea," ucapnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf becerita, dahulu label halal dianggap bukan suatu kewajiban. Oleh karena itu, menurutnya, harus ada kewajiban sertifikasi halal dengan melabelkan kata halal dalam sebuah produk.
"Bukan lagi volunter tapi kewajiban jadi nanti wajib bersertifikat halal. Yang tidak halal itu haram tulis haram. Kami (MUI) sudah mulai membangun kawasan industri halal. Kita juga membedakan, makanya jangan di campur haram dengan halal. Kemudian visi misi kami, capres-cawapres 01 itu menstimulasi industri halal baik dengan kepentingan dalam negeri." tandasnya. (Adhi Teguh)

0 comments