Cerita di Balik Bakso Cuanki Bandung | IVoox Indonesia

August 10, 2025

Cerita di Balik Bakso Cuanki Bandung

Cuanki_AI
ILUSTRASI - Cuanki, salah satu ikon kuliner jalanan khas Bandung, Jawa Barat, digemari antara lain karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. IVOOX.ID/AI

IVOOX.id – Cuanki sudah menjadi ikon kuliner jalanan khas Bandung, Jawa Barat. Dengan rasa gurih dan berbagai macam bahan, cuanki berhasil menarik minat banyak pecinta kuliner dari berbagai kalangan.

Kuliner cuanki mencuri perhatian dalam acara Pocari Sweat Run 2025 lalu, melalui tagar #UtamakanCuanki. Bagaimana sejarah kuliner gurih ini?

Sejarah cuanki berawal pada masa Kesultanan Cirebon di abad ke-16. Kabarnya, hidangan ini diciptakan oleh seorang pedagang Tionghoa yang menikahi perempuan dari Cirebon. Pernikahan tersebut menyatukan dua budaya kuliner: masakan Tionghoa dan bumbu lokal. Dari perpaduan ini lahir sebuah hidangan unik dan lezat yang kemudian dikenal sebagai cuanki.

"Cuanki awalnya berasal dari sebuah merek dagang panganan Tim Sam (dimsum) berkuah bernama Bakso Tahu Kuah Choan Kie di daerah Bandung. "Choan Kie" berarti rezeki. Awalnya, hidangan ini menggunakan daging babi dan lebih digemari oleh warga keturunan Tionghoa," demikian menurut laman resmi Pemkot Bandung, diakses Kamis, 24 Juli 2025.

Namun, pada dekade 1980-an, beberapa mantan pegawai Choan Kie, yang berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Garut, dan Ciamis, memutuskan untuk memproduksi dan menjual cuanki mereka sendiri. Mereka memodifikasi bahan dasar cuanki, mengganti minyak dan daging babi dengan ikan tenggiri, agar hidangan ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Asal-usul nama "cuanki" memiliki kisah menarik. Banyak yang meyakini bahwa "cuanki" adalah singkatan dari frase Sunda "Cari Uang Jalan Kaki." Frase ini menggambarkan cara para penjual cuanki di masa lampau yang berjualan dengan berjalan kaki sambil membawa pikulan atau gerobak kecil berisi bahan dan peralatan untuk membuat cuanki.

Ini mencerminkan semangat gigih para penjual cuanki yang mencari penghidupan dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.

Seiring waktu berlalu, popularitas cuanki terus meningkat. Selain ditemukan di pedagang keliling, sekarang cuanki juga tersedia di berbagai warung dan restoran, baik tradisional maupun modern.

Meskipun demikian, cuanki tetap mempertahankan esensi sebagai hidangan jalanan yang simpel namun lezat.

Cuanki, yang awalnya hanya terkenal di Bandung sebagai makanan khas jalanan, kini telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia. Cuanki digemari antara lain karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Selain itu, inovasi para penjual cuanki dalam menciptakan variasi seperti cuanki goreng dan cuanki kuah juga turut memperkaya popularitasnya.

#UtamakanCuanki Sambut Runner di Garis Finish

Di acara Pocari Sweat Run 2025, kuliner cuanki banyak diburu peserta. Acara yang digelar di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025 ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Bandung yang Ardan Radio, BRadio, dan Cakra FM.

Pengunjung menemukan banyak cuanki legendaris sampai yang kekinian semua ada di sini. Tidak hanya cuanki, baso aci, baso ikan, mie ayam, dan kuliner lainnya juga ikut menjadi bagian dari event ini.

Kehadiran event Bandung Nyuanki mendapat respon positif dari para pelaku UMKM dan dari antusias para pengunjung.

Tidak hanya warga bandung yang datang dan memeriahkan acara ini. Banyak juga pengunjung dari luar kota, termasuk pelari dari Pocari Sweat Run yang datang untuk menikmati berbagai jajanan dan makanan yang tersedia dari acara ini.

“Rame banget alhamdulillah dan banyak yang beli juga, terutama buat nambah nambah pengalaman dan omzet,” ujar Albian sebagai perwakilan dari UMKM Cuanki Sambel Hejo, Sabtu 19 Juli 2025.

Sejumlah pengunjung pun memberikan apresiasi terhadap acara ini. “Acara ini memudahkan, karena habis lari langsung bisa makan di sini. Satu kata buat acara ini, keren!” kata Andrian dan Mia yang juga peserta Pocari Sweat Run.

Melalui event #UtamakanCuanki diharapkan dapat menjadi ruang dan bentuk dukungan nyata dan mengangkat semangat bagi para pelaku UMKM di Kota Bandung.

Jadi tunggu apalagi yuk datang ke Bandung Nyuanki #UtamakanCuanki. Datang dan cari cuanki favoritmu!


Penulis: Diana

Kontributor

0 comments

    Leave a Reply