October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Cerita Bahlil Bebaskan Proyek Kilang Tuban yang Mangkrak

IVOOX.id, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan mengenai keberhasilannya membebaskan proyek kilang Tuban yang mangkrak. Dimana nilai investasi proyek tersebut mencapai US$ 15 miliar atau Rp 210 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Menurutnya, proyek tersebut sudah mangkrak selama empat tahun dan saat dia dipercaya memimpin BKPM langsung mencari cara menyelesaikan proyek kilang minyak dan petrokimia New Grass Root Refinery (NGRR) milik PT Pertamina (Persero) di Tuban, Jawa Timur tersebut. Salah satu caranya adalah turun langsung ke lapangan.

Proyek tersebut diketahui mangkrak karena masalah pembebasan lahan seluas 841 hektare (HA).

"Saya pakai mobil Avanza tanpa protokol, saya datangi Tuban. Sebab untuk membebaskan tanah 800 HA lebih itu banyak sekali masalah dan saya menginap disana.Sekarang izin sudah selesai, sekarang sudah jadi nih barang," ujarnya dalam Rakernas Hipmi, Sabtu (6/3/2021).

Bahlil menjelaskan, pembebasan lahan ini juga yang membuat masyarakat Tuban menjadi kaya dan bisa membeli mobil. Sebab, penduduk yang tergusur mendapatkan uang pengganti.

Sebelumnya, desa Tuban viral di media sosial disebut sebagai desa miliarder karena warganya berbondong-bondong membeli mobil.

"Jadi itu kita membeli tanah 1 meter Rp 600 ribu dan ada yang Rp 700 ribu. Itu habiskan ratusan miliar, jadi satu desa itu kaya-kaya semua," jelasnya.

"Kita nggak tahu ada yang bisa bawa mobil atau tidak, iya, beli mobil semua warganya," imbuhnya.

Lanjutnya, penyelesaian proyek mangkrak memang tidak bisa dilakukan hanya dengan regulasi dan kewenangan. Namun, pemerintah juga harus turun ke lapangan untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat.

"Sudah selesai sekarang," tegasnya.

0 comments

    Leave a Reply