Catatan Sepekan: IHSG dan Kapitalisasi Pasar BEI Cetak Rekor

IVOOX.id, Jakarta - BEI mencatat sebagian besar data transaksi sepekan (periode 14-18 Februari 2022) mengalami penurunan, meski di akhir pekan IHSG maupun kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Pada penutupan perdagangan Jumat, IHSG berada di level all-time high 6.892 atau menguat 1,13 persen dibandingkan posisi penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni 6.815. Adapun nilai kapitalisasi pasar juga mampu mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu Rp8.695,7 triliun atau melambung 1,26 persen dari Rp8.587,78 triliun pada pekan lalu.

Di sisi lain, selama sepekan perdagangan, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) BEI justru berbalik mengalami penurunan 8,57 persen menjadi Rp12,43 triliun dari Rp13,6 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.

Selain itu, kinerja negatif selama sepekan perdagangan juga terjadi pada data rata-rata frekuensi transaksi harian yang menyusut 6,86 persen menjadi 1.459.269 kali transaksi dari sepekan sebelumnya, yakni 1.566.668 kali transaksi per hari.

Bahkan, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami koreksi hingga 9,31 persen menjadi 23,83 miliar saham dari 26,27 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (18/2), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp799,28 miliar. Sedangkan sepanjang tahun ini, hingga akhir pekan lalu, investor asing mencatatkan nilai beli bersih mancapai Rp19,184 triliun.

Selama sepekan perdagangan, BEI menerima satu pencatatan surat utang, yakni Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2022 yang diterbitkan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) sebesar Rp1 triliun.

Maka, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI pada 2022 sebanyak tujuh emisi dari enam emiten, dengan nilai emisi Rp5,11 triliun. Sampai saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 484 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp432,24 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 124 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 146 seri, dengan nilai nominal Rp4.708,07 triliun dan USD200 juta. Adapun Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sepuluh emisi senilai Rp4,86 triliun.