Capres Anies Baswedan Tanggapi Isu Politik Identitas

IVOOX.id - Capres (Calon Presiden) nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapan tegas terkait isu politik identitas setelah menghadiri pertemuan di Masjid Alzikra, Bogor. Anies menekankan bahwa dalam perjalanannya sejak Pilkada 2017, ia mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk lintas agama, etnis, dan profesi.
"Saya tidak melihat mereka sebagai orang bukan warga Jakarta; mereka adalah warga Jakarta yang memiliki kesempatan yang sama untuk mendengarkan pandangan calon gubernur dan menyampaikan aspirasi pada calon gubernurnya," ujar Anies saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Ia menegaskan bahwa semua kelompok, tanpa memandang agama, etnis, atau profesi, dianggap sebagai warga negara Indonesia dengan hak yang sama.
Dalam pandangannya, Anies menggarisbawahi prinsip keadilan, kepentingan publik, prinsip saintifik, dan aturan undang-undang, termasuk Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45. "Ketika saya bertugas di Jakarta, cara saya membuat kebijakan adalah dengan merujuk pada prinsip-prinsip tersebut, bukan berdasarkan aspirasi dari satu atau dua kelompok saja," tambahnya.
Anies juga mencatat bahwa ada kelompok-kelompok yang selama ini dianggap tidak memiliki kesempatan yang sama, dan bahkan dihadapi dengan sikap diskriminatif. Ia menekankan bahwa pandangan seperti itu bertentangan dengan prinsip-prinsip fundamental bangsa, termasuk prinsip konstitusi.
"Salah satu problem utama di negeri ini adalah ketika pemegang kewenangan menutup diri untuk berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa ini. Kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini agar kita dapat membangun negara yang lebih adil dan inklusif," pungkas Anies Baswedan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

0 comments