Capain Tim Voli Pantai Putra Samai Torehan pada 2002 | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Capain Tim Voli Pantai Putra Samai Torehan pada 2002

ade-ashfiya

 

IVOOX.id, Palembang - Indonesia menurunkan dua tim voli pantai putra pada pertandingan cabang bola voli pantai kejuaraan Asian Games (XVIII/2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

Dua tim voli pantai putra itu adalah pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya untuk Indonesia satu dan pasangan Gilang Ramadhan dan Danangsyah Yudistira Pribadi Indonesia dua.

Tim bola voli pantai putra ditargetkan meraih medali emas pada Asian Games 2018, dari pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya pada ajang pesta olahraga terbesar tingkat Asia tersebut.

Tim putra Indonesia pasangan Ade Candra /Mohammad Ashfiya ini selalu sukses meraih kemenangan pada pertandingan voli pantai di Arena Jakabaring Sport City Palembang tersebut sehingga berhasil masuk semifinal.

Pada laga semifinal ini pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya ini justru harus melawan rekan senegaranya sendiri pasangan duet Indonesia dua Gilang Ramadhan dan Danangsyah Yudistira Pribadi untuk berebut tiket ke final.

Tim voli pantai putra Indonesia satu yang diperkuat Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya pada semifinal itu sukses meraih kemenangan dua set langsung setelah menaklukkan rekan senegaranya pasangan duet Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi 21-13 dan 21-19.

Ade Candra Rachmawan yang didampingi Mohammad Ashfiya, Gilang Ramadhan dan Danangsyah Yudistira Pribadi mengatakan, "Kalau tim kami ke final bukan perjuangan kami sendiri tapi tim Indonesia."

Sementara itu, pelatih tim voli pantai putra Indonesia, Koko Prasetyo Darkuncoro mengaku sangat puas dengan performa permainan anak asuhnya sejauh ini.

Menurut mantan pemain timnas voli pantai Indonesia ini, dirinya melihat permainan pasangan Indonesia satu maupun Indonesia dua mulai pertandingan pertama Asian Games 2018 hingga semifinal menunjukkan progres signifikan.

“Sebenarnya target kami di putra all Indonesian final, tapi karena kami menjunjung fair play jadinya ketemu di semifinal. Lagipula all Indonesian semifinal tidak terlalu buruk, karena kami pasti mengirimkan satu wakil ke final dan perebutan peringkat ketiga sebab mending gambling di final daripada ketemu di semifinal sama China atau Qatar malah bisa tidak lolos dua-duanya ke final," ujarnya.

Sementara itu, di final pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya harus bertemu dengan tim putra Qatar. Tim putra Indonesia satu terpaksa menyerah dua set langsung dari tim Qatar pada final tersebut. “Kalau bicara emas voli pantai, terakhir kali Indonesia mendapat medali perak pada Asian Games Busan 2002. Pada Asian Games 2018 ini baru bisa diraih kembali medali perak itu ditambah satu medali perunggu dan ini suatu prestasi voli pantai Indonesia," ujar Koko.

Ia menyampaikan, justru melalui anak didiknya itu akhirnya bisa mengulang prestasi yang diraih pada 2002.  Ia menuturkan, untuk menjuarai kejuaraan level Asia harus berani sampai ke titik tertinggi dan dirinya melihat perjuangan anak didiknya sudah cukup maksimal.

“Bagi saya, ajang Asian Games 2018 ini merupakan pertama kali diikuti dan harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan duet kuat Qatar dua set langsung 24-26, 21-17 di Arena Jakabaring Sport City Palembang," kata Mohammad Ashfiya.

Terakhir kali Indonesia mendapat medali perak pada Asian Games Busan 2002 lewat Agus Salim/Koko Prasetyo Darkuncoro. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply