Capaian PNBP Perikanan Budi Daya Lampaui Target, KKP Catat Kinerja Positif hingga Akhir 2025 | IVoox Indonesia

December 22, 2025

Capaian PNBP Perikanan Budi Daya Lampaui Target, KKP Catat Kinerja Positif hingga Akhir 2025

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP  TB Haeru Rahayu
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP TB Haeru Rahayu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/12/2025). IVOOX.ID/Fahrurraz Assyar

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan capaian kinerja yang signifikan di sektor perikanan budi daya sepanjang 2025. Peningkatan tersebut tercermin dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan kinerja Badan Layanan Umum (BLU) yang jauh melampaui target yang telah ditetapkan pemerintah.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, TB Haeru Rahayu, mengungkapkan bahwa nilai PNBP dan BLU sektor perikanan budi daya telah mencapai Rp 198,08 miliar hingga 12 Desember 2025. Angka tersebut setara dengan 391,55 persen dari target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 50,58 miliar.

“PNBP kita juga luar biasa ini, walaupun PNBP kita itu tidak seperti eselon I yang lain, tetapi kita berdasarkan hasil samping dari UPT yang kita miliki sudah bisa melebihi target 391,55%,” ujar TB Haeru Rahayu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari optimalisasi peran unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya. Menurutnya, meskipun sektor ini bukan kontributor utama PNBP di KKP, namun pengelolaan yang konsisten mampu menghasilkan kinerja yang melampaui ekspektasi.

Selain kinerja PNBP, KKP juga mencatat progres positif dari sisi produksi. Hingga triwulan III-2025, produksi perikanan budi daya tercatat mencapai 5,02 juta ton atau sekitar 96,95 persen dari target tahunan sebesar 5,17 juta ton. Capaian ini menunjukkan bahwa sektor perikanan budi daya tetap berada pada jalur yang sesuai dengan perencanaan awal.

Kinerja serupa juga terlihat pada produksi rumput laut. Hingga periode yang sama, produksi rumput laut mencapai 8,2 juta ton atau 94,97 persen dari target yang ditetapkan sebesar 8,63 juta ton. Capaian tersebut menegaskan peran strategis komoditas rumput laut sebagai salah satu tulang punggung perikanan budi daya nasional.

Di sisi lain, TB Haeru Rahayu menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah memfokuskan pengembangan budi daya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat. Kawasan tersebut memiliki potensi lahan yang besar dengan total luasan tambak sekitar 315 hektare dan didukung anggaran APBN sebesar Rp 400 miliar.

“Ini dari luas lahan 400 ha yang eks tambak inti rakyat sekian puluh tahun lalu di zaman Bapak Presiden Soeharto. Alhamdulillah capaiannya sudah di atas 80%, insya Allah tanggal 30–31 (Desember 2025) bisa kita selesaikan,” katanya.

KKP berharap pengembangan kawasan budi daya tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan berbasis perikanan sekaligus meningkatkan kontribusi sektor budi daya terhadap perekonomian nasional.

0 comments

    Leave a Reply