Caleg Stres Bisa Berobat Menggunakan BPJS

IVOOX.id, Jakarta -- Caleg Stres Bisa Berobat Menggunakan BPJS siap melayani pengobatan calon legislatif (caleg) yang stres akibat gagal pada Pemilu 2019."Kami sudah siap melayani caleg yang mengalami gangguan jiwa akibat kegagalan pada Pemilu 2019," kata Humas RSJD Dr RM Soedjarwadi, Suwarno, kemarin.Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Sunan Pandanaran, Klaten Selatan, Jawa Tengah, itu sudah menyiapkan kelas biasa atau kelas satu, utama, dan VIP.

RSJD Dr Soedjarwadi memiliki 199 tempat tidur. Dari jumlah itu, sampai kemarin sudah terisi 106. Ditangani enam dokter jiwa, satu dokter subspesialis jiwa, dan tiga dokter spesialis saraf.Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Kesehatan Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, dokter Chandrainy Puri, di Bengkulu, mengaku sudah menyiapkan 300 kamar untuk pasien dari para caleg stres di Provinsi Bengkulu.

Tidak hanya itu, lanjut dia, dokter dan fasilitas yang telah disiapkan RSKJ Soeprapto Bengkulu juga akan menfasilitasi caleg untuk berobat menggunakan BPJS, baik BPJS mandiri maupun BPJS miskin.

Menurut dia, biasanya caleg ini malu untuk berobat. Namun, jika tidak diobati, ganguan jiwa yang dialami bisa parah. Apalagi, peserta pemilu itu sangat rawan terkena gejala stres, lantaran tidak siap gagal. "Gejala caleg stres itu bisa dilihat dari berbagai faktor, seperti tidak mau makan secara normal, tidak mau tidur, marah, tidak karuan tanpa ada sebab," imbuhnya.

Gejala stres ringan, caleg ini merasa terus kesal, tidak mau menerima hasil, serta sering menggangu orang dan sedih berkepanjangan. Jika stres berat, gangguan jiwa itu sudah masuk ke diri seseorang dengan adanya perubahan perilaku. Jika ada gejala salah satunya, segeralah untuk membawanya ke RS jiwa.

Kendati tidak memiliki ruang khusus caleg stres, RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, juga menyiapkan pelayanan bagi mereka. Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo, Budi Trimadi, mengatakan ada klinik psikiatri untuk melayani caleg yang stres karena gagal.