Cadangan dan Produksi AS ke Level Rekor, Harga Minyak Anjlok

IVOOX.id, New York - Harga minyak pada hari Rabu waktu New York turun setelah laporan menunjukkan peningkatan besar dalam cadangan BBM dan sulingan AS dan produksi minyak mentah naik ke rekor baru.
Harga juga berada di bawah tekanan dari sebuah laporan OPEC yang mengatakan kelompok produsen mengharapkan permintaan yang lebih rendah untuk minyaknya pada tahun 2020 bahkan ketika permintaan global naik, karena produsen saingan meraih pangsa pasar dan Amerika Serikat tampaknya akan mencatat rekor produksi lain.
Stok bensin AS pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Februari, sementara persediaan sulingan melonjak ke level tertinggi sejak September 2017, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).
Laporan EIA juga menunjukkan produksi minyak mentah untuk pekan yang berakhir 10 Januari naik menjadi 13 juta barel per hari (bph).
Brent futures turun 49 sen, atau 0,8%, untuk menetap di $ 64,00 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 42 sen, atau 0,7%, menjadi menetap di $ 57,81 per barel.
Di awal sesi, WTI diperdagangkan di level terendah sejak 4 Desember, sementara minyak mentah Brent berada di level terendah sejak 11 Desember.
Bahan bakar bensin dan sulingan menaungi persediaan minyak mentah yang jauh lebih besar dari perkiraan.
Persediaan minyak mentah turun 2,5 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan penurunan 474.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters. Itu juga kontras dengan data dari American Petroleum Institute Selasa malam yang menunjukkan kenaikan 1,1 juta barel.
Sebelumnya pada hari itu, harga diperdagangkan sedikit lebih rendah karena kekhawatiran kesepakatan perdagangan AS-China Tahap 1 mungkin tidak memberikan banyak dorongan permintaan dan setelah laporan OPEC menunjuk pada pasokan yang lebih tinggi dari negara-negara di luar kelompok produsen. Amerika Serikat akan mempertahankan tarif barang-barang Tiongkok sampai selesainya tahap kedua dari perjanjian perdagangan AS-China, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Selasa, sehari sebelum kedua belah pihak menandatangani kesepakatan sementara.(CNBC)

0 comments