Cadangan AS Turun Paling Dalam Sejak Juli, Harga WTI Menanjak

IVOOX.id, New York - Harga minyak mentah patokan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), menguat pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis (23/8) dinihari, setelah adanya laporan pemerintah AS yang menunjukkan penurunan terbesar dalam persediaan minyak mentah sejak akhir Juli.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,19% atau 0,13 poin ke level US$67,99 per barel pada pukul 7.27 WIB, setelah ditutup melonjak 3,07% di posisi US$67,86 pada perdagangan sehari sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak patokan global, Brent, melemah 0,04% ke level US$74,75 per barel di ICE Futures Exchange, setelah sebelumnya ditutup melonjak 2,96% atau US$2,15 ke level US$74,78 per barel.

Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 5,84 juta barel pekan lalu, lebih tinggi dari penurunan sebesar 5,17 juta barel yang dilaporkan American Petroleum Institute pada Selasa.

Sementara itu, impor minyak mentah turun paling tajam dalam enam pekan terakhir setelah mencatat kenaikan dalam dua pekan sebelumnya. Pelemahan dolar juga membantu mengerek harga minyak.

Minyak mentah telah naik selama lima sesi berturut-turut di New York, namun masih bertahan di bawah level kunci US$70 per barel yang dicapai akhir bulan lalu. Perang dagang antara AS dan China mengancam permintaan, sementara sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran dapat semakin memperketat level pasokan.