Buyung Poetra Sembada Alokasikan Rp200 Miliar Untuk Capex | IVoox Indonesia

April 27, 2025

Buyung Poetra Sembada Alokasikan Rp200 Miliar Untuk Capex

Jasuindo Tiga Perkasa Targetkan Pendapatan Rp1,13 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - Manajemen PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), produsen beras premium cap Topi Koki, mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk membiayai belanja barang modal (capital expenditure/capex) tahun ini.

Dana capex sebesar Rp200 miliar tersebut rencananya merupakan dana perseroan yang akan dibelanjakan hingga 2019 mendatang. Hal itu disebabkan oleh adanya prospek pengembangan jangka panjang manajemen perseroan.

“Kami akan menggunakan dana capex tersebut untuk membiayai pengembangan pabrik beras kami di Subang, Jawa Barat dan di Sumatera Selatan. Tahun ini, perseroan diperkirakan bakal menghabiskan dana capex itu sekitar Rp 100 miliar,” ujar Sukarto Bujung, Direktur Utama HOKI, di Jakarta, Selasa (05/06/2018).

Sukarto mengemukakan, pabrik beras perseroan di Subang dikembangkan melalui peningkatan kapasitas produksi. Sebelumnya pabrik beras ini berkapasitas antara 20-30 ton per jam. Melalui program pengembangan tersebut, kapasitas produksi pabrik beras itu nantinya dapat mencapai 50 ton per jam.

“Pengembangan kapasitas produksi pabrik beras di Subang tersebut membutuhkan dana Rp30 miliar. Kami berharap, pengembangan pabrik tersebut dapat segera selesai dan dioperasikan pada triwulan ketiga atau keempat tahun ini,” ungkap Sukarto.

Sementara itu, Budiman Susilo, Direktur HOKI, menegaskan, pembangunan pabrik beras berkapasitas 40 ton per jam di Sumatera Selatan saat ini memasuki proses akuisisi lahan. Manajemen hingga kini sudah memiliki gambaran mengenai tanah yang akan digunakan untuk pendirian pabrik beras tersebut.

Bahkan, menurut Ferdinand Dion, Corporate Secretary HOKI, manajemen perseroan tidak hanya mengembangkan pabrik beras saja, akan tetapi melakukan diversifikasi bisnis melalui pembangunan pembangkit listrik dengan sumber energi yang berasal dari kulit gabah di Sumatera Selatan.

“Pembangkit listrik itu berkapasitas 3 megawatt dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal perseroan. Tetapi jika berlimpah, maka tenaga listrik yang ada dari pembangkit tersebut dapat dijual ke perusahaan listrik negara (PLN) lokal,” tukas Ferdinand.

Kini, perseroan mempunyai dua pabrik pengolahan beras, yaitu di Pamanukan, Subang berkapasitas 30 ton per jam dan di Pasar Induk Cipinang berkapasitas 5 ton per jam. Di samping itu, HOKI juga memiliki gudang di Sidoarjo, Jawa Timur. [abr]

0 comments

    Leave a Reply