Butuh Rp280 Triliun untuk Kembangkan 10 Bali Baru

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Parawisata Arief Yahya menyebutkan, pemerintah butuh dana investasi sekitar Rp280 triliun untuk pengembangan 10 Bali baru.
Ke-10 Bali baru tersebut di antaranya, Danau Toba, Kawasan Candi Borobudur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Labuan Bajo, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Gunung Bromo, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai.
“(Dibutuhkan) USD20 miliar untuk 10 Bali baru, kalau dirupiahkan Rp280 triliun,” kata Arief di Jakarta, Kamis (27/9).
Arief mengatakan, untuk keseluruhan, Kementerian Pariwisata menargetkan investasi dan pembiayaan untuk pengembangan pariwisata nasional hingga 2024 mencapai Rp500 triliun.
Alokasi terbesar dari Rp500 triliun itu untuk membangun proyek 10 Bali Baru dan sisanya untuk pembangunan di 88 wilayah kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) lainnya.
“Jadi dari Rp500 triliun 60 persennya untuk 10 Bali baru,” kata Arief.
Kebutuhan dana Rp500 triliun tersebut dipenuhi dari investasi pemerintah senilai Rp170 triliun dan swasta Rp35 triliun. Pembiayaan swasta diperoleh dari perbankan senilai Rp230 triliun, nonbank Rp10 triliun dan pasar modal Rp45 triliun.

0 comments