Bursa Utama Eropa Bervariasi Cenderung Melemah | IVoox Indonesia

June 19, 2025

Bursa Utama Eropa Bervariasi Cenderung Melemah

bursa paris

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa ekuitas utama Eropa bervariasi cenderung melemah pada penutupan perdagangan Senin (9/9) malam WIB, saat pasar menimbang krisis politik di Inggris terkait Brexit dan data ekonomi global yang lemah.

Indeks berbasis luas pan-European Stoxx 600 turun 0,28% atau 1,08 poin menjadi 386,06, tertekan sektor makanan dan minuman yang anjlok 1,7% meski diimbangi saham otomotif yang melonjak 2%.


Di regional, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,28 persen atau 34,37 poin, menjadi 12.226,10 poin.


Perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terangkat 3,66 persen.


Disusul oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif Continental dan kelompok perusahaan perbankan Jerman Deutsche Bank, yang masing-masing naik sebesar 3,56 persen dan 3,01 persen.


Lalu, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London berkurang 0,64 persen atau 46,53 poin menjadi 7.235,81 poin.


Rentokil Initial, sebuah perusahaan layanan bisnis, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya jatuh 3,59 persen.


Diikuti oleh saham AstraZeneca, perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional, yang merosot 3,46 persen, serta Coca-Cola HBC AG, jangkar botol Coca-Cola, turun 3,42 persen.


Sementara itu, Aviva, sebuah perusahaan asuransi multinasional Inggris, terangkat 2,86 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.


Disusul oleh saham Carnival, operator pelayaran Inggris-Amerika yang saat ini merupakan perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, serta perusahaan perbankan Royal Bank of Scotland Group, yang keduanya naik 2,50 persen.


Sedangkan indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris melemah 0,27 persen atau 15,02 poin, menjadi 5.588,97 poin.


Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC-40 tercatat 21 saham mengalami penurunan harga.


Produsen minuman suling Prancis Pernod Ricard menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,49 persen.


Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi yang merosot 2,86 persen, serta perusahaan perangkat lunak Eropa Dassault Systems turun 2,47 persen.


Sementara itu, kelompok perusahaan perbankan Prancis Societe Generale melonjak 4,10 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.


Disusul oleh perusahaan produsen mobil Prancis Peugeot yang terangkat 3,48 persen, dan kelompok perusahaan keuangan internasional Prancis BNP Paribas naik 2,97 persen.


0 comments

    Leave a Reply