Bursa Utama Eropa Berakhir Variatif di Akhir Pekan

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa saham utama Eropa berakhir variatif di akhir pekan, Jumat (2/11) malam WIB, dengan Bursa Frankfurt dan Bursa Paris menanjak, sedangkan bursa London melorot.
Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 50,45 poin atau 0,44 persen, menjadi 11.518,99 poin.
Saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya meningkat 3,37 persen.
Disusul oleh saham grup perusahaan kimia BASF dan produsen material Covestro, yang keduanya naik sebesar 2,11 persen.
Di sisi lain, sebut Xinhua, penyedia teknologi internet dan layanan keuangan global Wirecard menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 6,39 persen. Diikuti oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE dan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical, yang masing-masing turun 2,72 persen dan 2,12 persen.
Produsen otomotif Volkswagen adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 447,36 juta euro (510,75 juta dolar AS).
Di Paris, indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,32 persen atau 16,35 poin, menjadi 5.102,13 poin. Sebanyak 23 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 berhasil mencatat kenaikan harga.
Perusahaan produsen barang mewah Prancis, Kering, melonjak 5,51 persen, merupakan peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham pemasok otomotif Prancis Valeo yang meningkat 4,24 persen, serta LVMH, kelompok produsen barang mewah multinasional Prancis, naik 3,43 persen.
Sementara itu, perusahaan jasa kehidupan Prancis, Sodexo, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,08 persen. Disusul oleh saham Sanofi, perusahaan farmasi multinasional Prancis, yang kehilangan 1,59 persen, serta produsen cermin multinasional Prancis Compagnie de Saint-Gobain turun 1,35 persen.
Adapun di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,29 persen atau 20,54 poin, menjadi 7.094,12 poin.
Imperial Brands, perusahaan barang konsumen, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya kehilangan 2,66 persen.
Diikuti oleh saham Glencore, perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional, yang merosot 2,53 persen, serta British American Tobacco (BAT), perusahaan rokok dan tembakau multinasional Inggris, jatuh 2,19 persen.
Lalu, Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan, melonjak 4,05 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham Standard Chartered dan Informa, yang masing-masing meningkat 3,95 persen dan 3,34 persen.(Antara)

0 comments